Pencarian Korban Longsor Ponorogo Diperpanjang, 25 Belum Ketemu  

Reporter

Minggu, 9 April 2017 03:09 WIB

Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 7 April 2017. Menurut neneknya, Brian terus-terusan menangis saat mengetahui orang tuanya hilang dalam bencana longsor. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Tim SAR gabungan menghadapi kesulitan mencari 25 korban material longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur hingga hari kedepalan, Sabtu, 8 April 2017.

“Sampai hari ini titik berbahaya belum kami sisir, risikonya terlalu besar,’’ kata Koordinator Lapangan SAR dan Evakuasi Penanganan Musibah Tanah Longsor Ponorogo, Asnawi Suroro, Sabtu, 8 April 2017.

Menurut dia, titik berbahaya itu berada di antara sektor A dan B. Di sana terdapat celah sungai yang dalam. Ketika satu unit ekskavator dari sektor A hendak menuju lokasi itu nyaris terperosok. Karena itu, evakuasi pada Ahad, 9 April 2017 bakal menyisir dari sektor B menuju ke atas. “Rencananya seperti itu,’’ ujar Asnawi.

Kendati demikian, unsur keselamatan tim SAR gabungan tetap menjadi prioritas dalam proses evakuasi. Selama ini hingga pencarian yang waktunya diperpanjang dalam tempo tentantif, masing-masing petugas diminta berhati-hati. Selain itu, koordinator pada masing-masing zona intens memantau dan memberikan peringatan melalui handy talky dan megaphone.


“Kami tetap waspada dan kompak. Tapi, kekhawatiran kami justru kepada warga yang datang untuk melihat evakuasi tanpa mempertimbangkan titik berbahaya,’’ ujar dia.

Koordinator sektor A, Yoni Fahriza mengatakan bahwa pihaknya menempatkan seorang pemantau di tiga lokasi zona tersebut. Mereka bertugas mengingatkan tim SAR gabungan yang hendak memasuki titik berbahaya. “Satu sama lain saling mengingatkan. Sampai hari ini kami tetap semangat meski kondisi badan capek,’’ kata dia.

Masa pencarian 25 korban tertimbun tanah longsor yang sedianya dijadwalkan berakhir, Sabtu, 8 April 2017 akhirnya diperpanjang dengan sifat tentatif. Hal itu sesuai dengan permintaan warga Desa Banaran melalui kepala desa setempat.

Proses evakuasi warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur belum membuahkan hasil maksimal hingga hari kedelapan bencana itu, Sabtu, 8 April 2017. Sebanyak 25 dari 28 korban belum berhasil ditemukan.


“Tanda-tanda berupa bau dan lalat (di atas timbunan material longsor) juga tidak ada,’’ kata Yoni Fahriza, Sabtu.


Untuk pencarian pada hari berikutnya, Ahad, 9 April 2017, pihaknya berencana menyisir tebing sungai. Titik tersebut belum disisir lantaran resiko bahanya cukup tinggi lantaran tumpukan tanahnya lembek. Untuk menghindari munculnya korban baru, Yoni menuturkan, pemantauan tim SAR dilakukan secara intensif.


Koordinator Lapangan SAR dan Evakuasi Penanganan Musibah Tanah Longsor Ponorogo, Asnawi Suroro, menyatakan bahwa seluruh titik di sektor A,B,C, dan D telah nyaris disisir. Sepuluh ekskavator dan 7 anjing pelacak juga diterjunkan. Tim SAR gabungan juga menyemprotkan air ke timbunan material longsor untuk memudahkan proses pencarian.


Namun, sejak bencana terjadi pada Sabtu pekan lalu, proses evakuasi baru menemukan tiga korban di sektor C pada Ahad dan Senin lalu. Mereka adalah Katemi, 70 tahun, Iwan Danang Suwandi (30), dan Sunadi (47). Jenazah ketiga korban itu telah dimakamkan. “Kami tetap semangat untuk terus melakukan evakuasi,’’ ujar Asnawi.


Masa pencarian 25 korban tertimbun tanah longsor yang sedianya dijadwalkan berakhir, Sabtu, 8 April 2017 akhirnya diperpanjang dengan sifat tentatif. Hal itu sesuai dengan permintaan warga Desa Banaran melalui kepala desa setempat.


Kepala Desa Banaran, Sarnu, mengatakan bahwa warga masih berharap anggota keluarganya yang tertimbun longsor bisa ditemukan. Karena itu, perangkat desa bersama beberapa penduduk ikut membantu proses pencarian korban pada hari ke delapan pascabencana bersama tim SAR gabungan. Mereka menunjukkan titik-titik yang dicurigai tempat tertimbunnya korban. “Warga belum puas dengan hasil pencarian sampai hari ini,’’ ujar Sarnu.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Video Terkait:

Penampungan Sementara Bagi Korban Longsor Ponorogo Dibangun
Psikolog Ikut Pulihkan Kondisi Psikologis Anak Korban Longsor Ponorogo

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

18 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

18 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

19 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya