Banjir Landa 4 Kelurahan di Samarinda, 10.000 Rumah Terendam  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 7 April 2017 15:38 WIB

Seorang pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya saat banjir di Samarinda (16/1). TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda – Banjir dengan ketinggian 30-170 sentimeter melanda empat kelurahan di Kota Samarinda, yang menyebabkan hampir 10 ribu rumah terendam.

“Lokasi banjir di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Gunung Lingai, Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan Temindung Permai, dan Kelurahan Lok Bahu,” kata anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Nanang Arifin, kepada Tempo, Jumat, 7 April 2017.

Banjir terparah terjadi di Perumahan Griya Mukti, yang masuk Kelurahan Gunung Lingai, dan Perumahan Bengkuring di Kelurahan Sempaja Timur.

Baca: Banjir Rendam 4 Dusun di Kukar, Aktivitas Warga Lumpuh

Hingga Jumat siang, BPBD Samarinda bersama sejumlah relawan peduli bencana terus berupaya mengevakuasi warga dan barang-barang miliknya. Meski sudah diimbau untuk mengungsi, tak sedikit warga yang tetap memilih bertahan di rumah masing-masing.

“Masyarakat sudah kita imbau untuk mengungsi sementara waktu. Tapi warga tetap bertahan meski ada juga yang sudah mengungsi,” kata Nanang.

Imbauan agar warga mengungsi bukan tanpa alasan. Menurut data yang diperoleh Nanang dari instansi terkait, curah hujan di Samarinda masih tergolong ekstrem untuk beberapa hari mendatang.

“Masyarakat harus waspada, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pekan depan curah hujan masih ekstrem,” kata Nanang.

Nanang memaparkan, saat ini bantuan yang paling dibutuhkan oleh warga adalah makanan siap saji. Kendati demikian, bantuan diakui telah banyak berdatangan. Warga sekitar yang tak terkena banjir juga turut membantu membangun dapur umum untuk menyiapkan konsumsi bagi para korban banjir.

“Selain dari BPBD, yang terus bergerak membantu proses evakuasi dan menyebar logistik, warga sekitar juga bergotong-royong saling membantu,” kata Nanang.

Adapun Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang tak memungkiri banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 2008.

Simak pula: Zakir Naik Ceramah di Makassar, Panitia Siapkan 3.500 Kursi

“Ini yang parah kalau kita bandingkan dengan tahun 2008. Saya juga keliling sampai ke Tanah Merah, sampai ke Benanga yang statusnya siaga 3,” kata Jaang, saat ditemui wartawan di lokasi Banjir, Jumat, 7 April 2017.

Jaang berharap air Sungai Mahakam, yang saat ini sedang pasang, tidak meluap. Politikus asal partai Demokrat tersebut menegaskan telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mengatasi persoalan banjir di Samarinda. “Perlu saya sampaikan ke masyarakat, prediksi BMKG, curah hujan dalam skala nasional memang musim hujan. Mudah-mudahan air Sungai Mahakam tidak meluap,” tuturnya.

SAPRI MAULANA



Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

6 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

20 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

20 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya