Brigjen Pol Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengetahui penyebab meninggalnya anggota Satuan Tugas Operasi Tinombala yang diduga bunuh diri.
"Kami masih perlu waktu untuk mencari penyebab yang bersangkutan bunuh diri. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah masih mendalami juga penyebabnya," kata Rikwanto di depan Wisma Bhayangkari, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2017.
Inspektur Dua Zasmi Diaz, anggota Satgas Tinombala, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, Senin, 3 April. Peristiwa itu terjadi di Sekolah Polisi Nasional Labuan Panimba, Donggala, Sulawesi Tengah.
Zasmi baru kembali bertugas dari Operasi Tinombala di Kabupaten Poso. Satgas Tinombala dibentuk untuk memburu para terduga teroris jaringan Abu Wardah alias Santoso di Poso. Hingga kini, anak buah Santoso yang masih bersembunyi di hutan diperkirakan tersisa sembilan.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.