Banjir di Cilegon Lumpuhkan Akses Jalan Menuju ke Pantai Anyer

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 5 April 2017 13:57 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Cilegon - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Banten sejak Selasa malam 4 April 2017, mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Salah satunya banjir terjadi di wilayalah Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon yang melumpuhkan akses transportasi menuju kawasan wisata pantai Anyer Kabupaten Serang dan kawasam Industi di Cilegon pada Rabu, 5 April 2017.

Pantauan Tempo, banjir di kawasan itu tercatat mencapai 1 meter. Akibatnya lalu lintas macet total dan nyaris tidak bergerak. Sejumlah pengendara motor yang nekat melintas terpaksa mendorong kendaraannya karena tidak sanggup melewati banjir. Tidak sedikit pengguna jalan yang terpaksa memarkir kendaraannya di jalan tersebut. Bahkan banyak kendaraan yang mogok.
Baca : Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Bojonegoro

Seorang pengguna Jalan, Hikmatullah 31 tahun, warga, Kecamatan Ciwandan, terpaksa harus kembali ke pusat kota Cilegon. Padahal dia hendak menuju ke obyek wisata pantai Anyer. Menurut dia, jalan di wilayah Ciwandan menuju Anyer tidak bisa dilalui kendaraan. "Terpaksa harus balik lagi, karena tidak mungkin bisa lewat," ujarnya.

Menurutnya, banjir kali ini diakui lebih besar dari biasanya. Kawasan yang biasa tidak terkena dampak kini turut tenggelam. “Ini banjir paling parah, semuanya tenggelam, bahkan dibeberapa titik ketinggian air kisaran diatas 1,5 meter," tegasnya.

Kepala Seksi Tanggap Darurat pada BPBD Kota Cilegon Afuh Mafruh mengatakan, setidaknya ada dua Kecamatan di Kota Cilegon yang terndam banjir cukup parah, yakni Ciwandan dan Citangkil. “Paling parah di Ciwandan. 1 meter di jalan utama dan 1,5 meter di dalam lingkungan,” katanya.
Lihat : Megawati Pensiun, Apa Dampaknya Bagi Kinerja Partai di Pilkada

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Dana Sulaksani mengatakan, diduga penyebab banjir yang terjadi di wilayah Ciwandan diakibatkan adanya penyempitan drainase di wilayah tersebut. “Masalahnnya sama seperti banjir sebelumnya yakni adanya penyempitan saluran air," ujar Dana.

Dana mengklaim, saat ini ketinggian air mulai surut. Dan warga pun mulai membersihkan rumah mereka yang terendam banjir. “Saat ini petugas bersama dengan warga juga sedang membuat dapur umum untuk warga yang menjadi korban banjir,” katanya.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

20 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya