Ahok Sebut Habib Rizieq Syihab Pembohong, Ini Alasannya

Reporter

Selasa, 4 April 2017 23:48 WIB

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 4 April 2017. Sidang ini beragendakan pemeriksaan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA/Gilang Praja

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyebut Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab sebagai seorang pembohong.

Baca juga: Ahok Ungkap Kenapa Sebut Al Maidah di Kepulauan Seribu

"Rizieq selalu mengkampanyekan seolah-olah tidak boleh punya gubernur nonmuslim. Makanya dia melantik gubernur muslim. Ini yang saya katakan kebohongan. Bagi saya Rizieq itu pembohong," kata Ahok dalam sidang yang diadakan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 4 April 2017.

Ahok mengatakan, Rizieq selalu mengkampanyekan isi Surat Al-Maidah ayat 51, sehingga membuat masyarakat berpikir tidak boleh memiliki gubernur nonmuslim. Padahal, kata Ahok, Surat Al-Maidah tidak menyebutkan keharusan memilih gubernur muslim.

Surat Al-Maidah ayat 51 ditafsirkan sebagai berikut: Hai orang-orang beriman, jangan lah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu). Sebagian mereka adalah pemimpin yang bagi sebagian mereka yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Kata pemimpin dalam ayat itu pun menjadi perdebatan oleh sejumlah ahli agama Islam. Sebab, makna aulia memiliki multi tafsir. Ada yang menafsirkan aulia sebagai pemimpin, tapi juga bisa disebut sebagai teman setia.

Ahok mengaku tahu kalau semua ayat suci Al-Quran disampaikan oleh ulama. Namun, kata Ahok, yang menjadi persoalan bagi dia bukan mengenai terjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Tetapi, ada orang yang menafsirkan ayat itu tidak sesuai dengan terjemahan resmi Departemen Agama.

Hal itu ia ketahui dari sebuah selebaran tentang Surat Al-Maidah ayat 51, saat menjalani pemilihan kepala daerah Bangka Belitung 2007. Dalam selebaran itu, Ahok mengungkapkan, disebutkan bahwa dilarang mengangkat pemimpin, gubernur, bupati, kepala desa, dan kepala keluarga dari orang beragama lain. "Ini terjemahan yang membohongi. Karena kalau memilih salah, maka kita sudah dianggap Allah SWT sudah tidak beragama Islam yaitu disebut murtad," ujar Ahok.

Selain itu, Ahok menambahkan, selebaran juga menyebutkan bahwa umat Islam harus melihat kekuasaan Allah SWT pada tragedi tsunami di Aceh. "'Kalau Allah sudah murka tidak ada yang bisa mencegahnya'. Ini yang saya maksud. Dibohongi Surat Al-Maidah adalah terjemahan ini. Macam-macam yang tsunami," katanya.

Baca juga: Sidang Ahok, Ahli Bahasa: Fokusnya Bukan pada Al-Maidah, tapi...

Karena itu, Ahok menganggap dirinya difitnah atas ucapannya di Kepulauan Seribu. Sebab, ia merasa tidak pernah menyinggung, menafsirkan, dan mendebat soal ayat tersebut. "Yang saya bicara bohong itu, tidak benar pakai Al-Maidah 51 tidak boleh pilih gubernur. Dalam ayat itu tidak pernah disebutkan bukan milih bupati," ucapnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

3 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

3 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

3 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya