Soal Duit e-KTP, Nazaruddin: Pembicaraan Pembagiannya Sempat Ribut

Reporter

Senin, 3 April 2017 17:17 WIB

Mantan anggota DPR Komisi III M Nazaruddin (tengah) berjalan sebelum memberikan keterangan kesaksian dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dengan tersangka Irman dan Sugiarto sebelum menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan delapan orang aksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 3 April 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, hadir sebagai saksi dalam sidang ke-5 kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 3 April 2017.

Nazaruddin mengaku mengetahui beberapa hal penting mengenai penyimpangan anggaran e-KTP. "Memang saya ketahui, saya lihat dan saya terlibat dalam pembicaraan," kata Nazar, yang juga bekas anggota DPR, saat ditanya majelis hakim.

Baca: Sidang E-KTP, Nazaruddin Cerita Pertemuan Anas, Ignatius, Mustoko

Nazaruddin berujar, dalam perkara e-KTP, dia bertindak sesuai dengan perintah. Ketika ditanya hakim mengenai keterkaitannya dengan kasus e-KTP, dia menuturkan, sebagai Bendahara Partai Demokrat, yang merupakan fraksi terbesar di DPR saat itu, dia mengakui adanya aliran dana dan pertemuan yang berkaitan dengan proyek e-KTP.

"Saya melihat langsung. Pada saat uangnya mau diantar ke ruangan Bu Mustokoweni, saya berada di ruangan. Pembicaraannya sempat ribut," ucap Nazaruddin menjelaskan kondisi saat pimpinan Komisi II DPR dipanggil ke ruangan Mustokoweni. "Untuk Koordinator Komisi II, lalu untuk semua kapoksi digabung dalam satu amplop. Juga untuk anggota Banggar (Badan Anggaran)."

Simak: Jadi Saksi di Sidang E-KTP, Ganjar Pranowo Bawa Notulensi Rapat

Nazaruddin mengaku ikut serta dalam pertemuan di ruang Fraksi Demokrat lantai 9 saat Ignatius, Mustokoweni, dan Andi Narogong membahas anggaran program beserta berapa keuntungan yang akan didapat dari proyek e-KTP.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula bagaimana pembagian dana kepada anggota komisi dan Kementerian Dalam Negeri. "Saya sampaikan apa adanya, saya ingin membantu KPK mengungkap semuanya tanpa ditambah ataupun dikurangi," ucapnya.

AZALIA RAMADHANI | KUKUH WIBOWO

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya