Presiden Joko Widodo (tengah), Menko Bidang PMK Puan Maharani dan Wapres Jusuf Kalla saat memasuki ruang rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Februari 2017. LRT terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas persiapan hari raya Idul Fitri 1438 H. Dalam rapat terbatas, Jokowi ingin persiapan menghadapi Idul Fitri tahun ini jauh lebih baik daripada sebelumnya.
"Meski masih 2,5 bulan lagi, alangkah baiknya bila memberikan perhatian bersama," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 3 April 2017.
Kendati perayaan Idul Fitri merupakan hal rutin setiap tahun, Jokowi ingin semua kementerian memberikan perhatian.
Ada tiga hal yang mesti disiapkan menjelang Lebaran. Pertama ialah mengenai ketersediaan pangan. Lalu, kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Dan ketiga adalah mengenai keamanan. "Saya berharap kaum muslim dapat menjalankan ibadah puasanya dengan tenang," ucap Jokowi.
Pada Lebaran tahun lalu, tepat saat arus balik, sektor transportasi masih menjadi sorotan utama. Kemacetan masih terjadi di sejumlah ruas jalan. Bahkan ada pemudik yang meninggal karena kelelahan akibat menghadapi kemacetan.
Dari sisi keamanan, sehari sebelum Idul Fitri, terjadi ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah. Akibat serangan itu, satu polisi mengalami luka dan pelaku tewas seketika.
