Banjir Rendam 4 Dusun di Kukar, Aktivitas Warga Lumpuh

Reporter

Senin, 3 April 2017 11:31 WIB

Seorang murid SD terpaksa menggunakan perahu untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar akibat banjir melanda Desa Muara Kaman Ilir, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (10/5). ANTARA/Amirullah

TEMPO.CO, Kutai Kartanegara - Banjir besar merendam empat dusun di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ahad, 2 April 2017. Banjir kali ini merendam pemukiman dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. Sekolah diliburkan. Yang dikhawatirkan keberadaan buaya yang dianggap jadi ancaman warga yang terkena dampak. Data sementara mencatat adasekitar 600 Kepala Keluarga (KK) jadi korban.

"Sudah sering banjir, tapi ini masyarakat teriak semua karena banjirnya tinggi sekali. Tadi saya turun, airnya melewati pusat," kata Kepala Desa Santan Tengah, Nasrullah saat dihubungi dari Samarinda, Ahad, 2 April.

Baca juga:
Empat Korban Satu Keluarga Tewas Diterjang Banjir Bandang

Banjir kali ini diakui lebih besar dari biasanya. Kawasan yang biasa tidak terkena dampak kini turut tenggelam. Semua dusun terendam, Dusun Handil II, Handil III, Kampung Masjid dan Handil Mico. "Paling parah di kampung masjid dan di Handil III, semuanya tenggelam (dengan kisaran ketinggian air berkisar diatas 1,5 meter)," ungkap Nasrullah.

Selain karena curah hujan tinggi, Nasrullah meyakini banjir terjadi akibat aktivitas tambang batu bara di hulu sungai Desa Santan Tengah. "Karena airnya berbeda dengan dulu (sebelum ada tambang), kalau karena air pasang kan warnanya biasa lumpur campur warna hitam," kata Nasrullah.

Banjir kali ini kata Nasrullah, mengancam sejumlah petani jagung dan lombok terancam gagal panen. Hasil tanaman yang sudah dipanen juga terancam gagal didistribusikan.
"Hasil panen bisa tidak diambil tengkulak. Akses jalan (keluar masuk Desa Santan Tengah) putus," kata Nasrullah.

Baca pula:
Bandung Barat Alami Banjir Bandang

Aktivitas sekolah terganggu, Nasrullah menyatakan sekolah diliburkan karena banjir.
"Yang jelas sekolah yang sudah masuk data kami diliburkan itu SD Negeri 015," kata dia. Selain itu, ancaman akan keberadaan buaya juga menjadi momok tersendiri bagi korban banjir. "Buaya juga sering dilihat warga masuk ke pemukiman. Itu patut diwaspadai," kata Nasrullah.

Sementara, Mansur, 40 tahun, warga Desan Santan Tengah juga merasa heran. Sebelumnya, banjir hanya terjadi di kawasan rendah dan berbeda dengan banjir saat ini. "Biasanya agak tinggi wilayahnya itu tidak tenggelam, sekarang di (Dusun) Handil III terendam semua," kata dia.

Mansur tak memungkiri jika hujan deras menjadi salah satu penyebab banjir. Namun ia heran, sebelumnya meski hujan deras banjir tidak separah ini. Ia memperkirakan eksplotasi tambang batu bara membuat penyerapan air tidak sempurna karena sungai juga menjadi dangkal. "Daerah sungai semakin dangkal dan eksploitasi tambang batu bara sehingga penyerapan air tidak optimal," kata Mansur.

Hingga saat semalam, warga masih waspada karena diperkirakan air terus merangkak naik. "Ini masih was-was karena air terus naik," kata dia.

FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya