Sibuk, Meski Tak Puasa

Reporter

Editor

Minggu, 15 Oktober 2006 17:04 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Waktu buka puasa kurang satu jam lagi. Lima belas orang tua dan muda sudah terlihat sibuk. Ada yang menata meja dan kursi, ada yang menyiapkan makanan dan minuman, dan ada pula yang membenahi tempat cuci piring. Bau aroma dupa menyeruak di tengah kesibukan ini.Lima belas orang itu adalah umat Budha di Vihara 'Bodhimandala Sanggar Suci', Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Meski tak puasa, mereka ikut sibuk menyiapkan acara buka puasa gratis. Acara untuk umum ini berlangsung setiap hari sejak tahun 1998. "Kami ingin berbagi dan mengembangkan budaya toleransi antar agama," kata Winantea Listiahadi, Pendeta Bodhimandala Sanggar Suci.Persiapan buka puasa selam sebulan ini dimulai satu minggu sebelum puasa dimulai. Umat Budha Sanggar Suci yang mayoritas berasal dari Malang, Surabaya, dan Jombang memulai dengan membagi tugas secara bergiliran. Ada yang kebagian memasak, mengatur tempat dan makanan hingga melayani orang makan, serta mencuci peralatan makan dan membersihkan tempat.Untuk urusan memasak makanan, panitia menyerahkan ke umat yang ahli memasak dengan menu yang sudah dijadwalkan akan dihidangkan. Umat yang memasak makanan di rumah masing-masing kemudian membawanya pada sore hari. Pada hari Sabtu (14/10) lalu, misalnya, Tempo melihat menu terdiri dari kudapan ringan, nasi soto, nasi rawon, buah pisang dan es teh manis. "Semua halal," ujar Ny. Budi Darsono, seorang Umat asal Jombang yang memasak nasi rawon.Ny Budi mengaku memasak sejak pagi hari. Siang hari, makanan tersebut kemudian dibawa dengan mobil. Menurutnya, meski repot karena harus bangun pagi untuk berbelanja dan menempuh perjalanan selama tiga jam penuh, ia merasa senang dan bangga. "Hidup harus saling berbagi, tak peduli apa kepercayaannya," ujarnya.Setiap hari, acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh lebih dari 250 orang. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Ada warga sekitar Sanggar Suci, tunawisma, pekerja pabrik, pengamen, anak jalanan dan sopir angkutan umum dan juga para pengendara kendaraan pribadi yang kebetulan melintas.Sebelum acara ini direalisasikan, Pendeta Winantea Listiahadi dan pengurus Bodhimandala Sanggar Suci berkonsultasi dan meminta ijin dengan para ulama, tokoh masyarakat dan aparat keamanan. Pendeta Winantea khawatir buka puasa ini akan menyinggung perasaan umat Islam. "Ternyata, gagasan ini malah didukung," tuturnya.Muaminin, seorang tunawisama yang tinggal di Pasar Lawang, mengaku hampir setiap hari, ia makan di sini. Selain gratis, masakannya juga enak. Apalagi, dirinya diperlakukan dengan baik. "Tak dibedakan antara kaya dan miskin. Semuanya sama. Siapa yang datang dulu, ya dapat dulu," katanya. Bibin Bintariadi, Tempo

Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

54 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

54 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

54 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

56 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

57 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

58 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya