Komnas Anak Ingatkan Orang Tua Hati-hati Unggah Foto Anak di Media Sosial

Reporter

Rabu, 29 Maret 2017 16:51 WIB

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mendengarkan penjelasan pengasuh Pondok Panti Asuhan Gus Mad (kiri) di Pondok Pesantren Yatim Piatu Dhuafa Bayi Terlantar Millinium Roudlotul Jannah, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, 3 Agustus 2015. Kunjungannya terkait informasi pelanggaran hak anak yang di asuh. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta orang tua berhati-hati menggunakan media sosial, khususnya saat mengunggah foto-foto anak.

"Di Indonesia, itu masih permisif. Seks dianggap kalau penetrasi. Tapi, kalau mempertontonkan anak mandi di kamar mandi, itu dianggap hal biasa. Padahal, bagi paedofilia, dengan melihat hal itu pun, kebutuhan biologisnya tercapai," kata Arist di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2017.

Baca: Kasus Pedofilia Online, Ibu Tersangka: Anak Saya Korban

Menurut Arist, kadang di media sosial, sejumlah orang tua mengunggah foto anak dalam keadaan pakaian terbuka, misalnya saat sedang mandi. Para orang tua itu melakukan hal tersebut dengan tidak memikirkan dampaknya.

Arist berujar, hal itu karena adanya anggapan foto anak kecil yang terbuka tanpa mengenakan pakaian merupakan hal biasa. Padahal, tutur dia, para pelaku paedofilia justru dapat memanfaatkan foto-foto anak seperti itu.

"Komnas Perlindungan Anak mengimbau waspada kepada ibu-ibu yang mem-posting gambar anak-anaknya ke media-media itu," kata Arist.

Selain itu, Arist mengimbau para orang tua menghindari mengunggah foto anak yang tidak mengenakan pakaian atau terbuka. Apalagi Arist melihat kasus paedofilia di group Facebook Official Lolys Candy itu terhubung dengan grup serupa di negara lain.

Baca: Bongkar Grup Facebook Loly Candy`s, Polisi Menyamar Jadi Pedofil

"Artinya, bisa dipastikan bahwa paedofilia yang menggunakan Facebook, yang menggunakan media sosial, sudah masuk ke taraf internasional, dan Indonesia berada pada tahap itu," ujar Arist.

Di Indonesia, tutur Arist, daerah yang tercatat pernah terjadi kasus sasaran pelaku paedofilia antara lain Jakarta, Bali, dan Lombok. Tak hanya orang asing yang menjadi pelaku, orang terdekat pun, menurut dia, bisa menjadi pelaku. "Yang perlu diwaspadai itu predatornya juga justru dari orang terdekat yang kenal," kata Arist.

GRANDY AJI | RW




Berita terkait

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

10 November 2023

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

Arie Hanggara anak berusia 7 tahun meninggal 39 tahun lalu, disiksa orang tuanya. Ayah sebagai pelaku dihukum 5 tahun, ibu tirinya 2 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

29 Agustus 2023

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

Cornelia Agatha yang dikenal sebagai Sarah melalui sinetron Si Doel, kini menggantikan Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

26 Agustus 2023

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

Polri turut berduka atas meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

13 Februari 2023

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

Banyak studi internasional menyebutkan bahaya BPA terhadap kesehatan, terutama pada janin, balita dan orang dewasa

Baca Selengkapnya

Komnas PA Terus Awasi Kemasan Mengandung BPA

6 Februari 2023

Komnas PA Terus Awasi Kemasan Mengandung BPA

Senyawa BPA banyak ditemukan di berbagai kemasan yang selama ini digunakan sehari-hari.

Baca Selengkapnya