Wakil Partai di KPU, PUSaKO: Itu Melanggar Konstitusi  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 16:58 WIB

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay (tengah), mengikuti persiapan gladi kotor pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak, di Gedung KPU, Jakarta, 16 September 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Padang – Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan rencana menempatkan perwakilan partai politik di Komisi Pemilihan Umum berpotensi melanggar konstitusi. Langkah tersebut juga menyalahi prinsip demokrasi.

”Itu wacana yang tabu secara konstitusional dan prinsip demokrasi,” ujar pakar hukum tata negara dari Fakultas Hukum Universitas Andalas itu, Senin, 27 Maret 2017.

Baca juga:
Rencana Wakil Partai di KPU, Peneliti: Masak Pemain Jadi Wasit

Menurut Feri, secara konstitusional, Mahkamah Konstitusi sudah mengeluarkan putusan dalam perkara 81/PPU-XI/2011. Isinya, anggota KPU tidak boleh berasal dari partai, kecuali telah mengundurkan diri lima tahun dari partai sebelum mendaftar.

Sedangkan secara prinsip demokrasi, kata dia, tidak mungkin wasit merangkap sebagai pemain. Konyol jika publik diminta memahami dan mendukung demokrasi wasit sekaligus menjadi pemain.

”Jadi, jika DPR memaksakan diri, DPR telah melanggar konstitusi dan prinsip demokrasi,” ujarnya.

Baca pula:
Rencana Wakil Partai di KPU Dikritik
Ini 2 Opsi agar Komisioner KPU dan Bawaslu dari Partai Politik



Feri mengatakan, kalaupun DPR memaksa memasukkan wacana itu ke RUU Penyelenggaraan Pemilu, hal itu dianggap batal demi hukum. Sebab, berseberangan dengan putusan MK. Artinya, DPR menentang konstitusi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Lukman Edy membenarkan adanya rencana mengembalikan unsur partai di tubuh KPU dan Bawaslu. Opsi ini muncul setelah Panitia Khusus RUU Penyelenggaraan Pemilu menggelar studi banding ke Jerman dan Meksiko beberapa waktu lalu.

”Di sana, penyelenggara pemilu terdiri atas unsur pemerintah, partai politik, dan kehakiman,” kata Lukman, yang juga Ketua Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu, Minggu, 26 Maret 2017. Dia menilai adanya perwakilan partai di tubuh KPU dan Bawaslu bisa meminimalkan potensi kecurangan dalam pemilu.

ANDRI EL FARUQI



Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

17 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

20 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

23 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya