TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksi penembakan oleh orang tak dikenal meneror warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu dini hari dan Minggu petang, 25-26 Maret 2017. Dua buah mobil milik warga terkena tembakan. Diduga senjata yang digunakan adakah airgun yang menyerupai pistol.
"Tidak ada korban jiwa. Pemilik mobil lapor ke polisi," kata Ajun Komisaris Anggaito Hadi Prabowo, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Senin, 27 Maret 2017.
Pada Minggu, 26 Maret 2017 dua insiden penembakan terjadi di dusun Gandekan dan Babadan, kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul. Penembakan pertama terjadi di Gandekan dengan sasaran mobil Toyota Kijang AB 1872 BT milik Budi Galih Prakoso. Kejadian ini diketahui oleh pemilik pada Minggu sore. Kaca sisi belakang mobil pecah. Di dalam mobil ditemukan gotri, yaitu peluru dari airgun.
Menurut dia, sebelumnya terjadi penembakan pada Sabtu dinihari, 25 Maret 2017. Mobil Honda Civic AB 1793 FK milik Parjono warga Dusun Babadan, Desa Bantul, Kecamatan Bantul menjadi sasaran penembakan. Mobil itu mengalami nasib yang sama, pecah kaca sisi belakang.
“Dari keterangan para pemilik mobil, sebelumnya mendengar suara tembakan dan saat dicari sumbernya tahu-tahu kaca belakang sudah berlubang,” kata Anggaito.
Polisi, kata dia masih menyelidiki kasus ini dengan memintai keterangan dari para saksi. Selain itu juga mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk mengungkap penembakan yang meresahkan masyarakat ini.
"Ada suara seperti tembakan, tahu-tahu kaca belakang sudah berlubang dan pecah," kata Parjono, salah satu pemilik mobil yang ditembak.
