Marak Isu Penculikan Anak, Ini Tips Pencegahan dari Komnas PA

Reporter

Sabtu, 25 Maret 2017 08:29 WIB

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, bermain dengan anak-anak saat kunjungan di Ponpes Yatim Piatu Dhuafa Bayi Terlantar Millinium Roudlotul Jannah, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, 3 Agustus 2015. Kunjungannya terkait informasi di media sosial dugaan pondok pesantren tersebut melakukan pelanggaran terhadap hak anak. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta masyarakat tidak terlalu resah dalam menanggapi maraknya isu di media sosial terkait penculikan anak untuk dijual organ tubuhnya. Arist lebih menekan pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya melakukan pencegahan.

Baca: Isu Anak Diculik, Komnas PA: Belum Ditemukan Terkait Jual Organ

"Bagaimana mencegah penculikan, itu yang paling penting. Masyarakat tidak perlu terlalu paranoid, tetap waspada," ucap Arist di kantor Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat, 24 Maret 2017.

Komnas PA merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua.

1. Menanamkan sikap waspada pada anak sejak dini

Arist mengatakan orang tua perlu mengajarkan kepada anak untuk berani mengatakan 'tidak' terhadap pemberian orang lain ataupun diajakan orang tidak dikenal. Anak juga perlu diajarkan agar tak langsung percaya pada orang yang mengaku suruhan ayah atau ibunya. "Meningkatkan kewaspadaan termasuk membuat sikap terbuka bagi anak," imbau Arist.

2. Menghafal identitas dirinya

Orang tua juga perlu mengajari anak menghafal identitas dirinya, mulai dari nama panjangnya, nama ayah dan ibu, hingga alamat lengkap rumah. Selain itu, anak juga diajari menghafal nomor telepon rumah, orang tua, dan keluarga lainnya, sehingga setiap saat anak bisa menelpon. Bahkan, menurut Arist, tak masalah memberikan ponsel kepada anak tetapi tetap mempertimbangkan kecanggihannya agar terhindar dari pornografi.

3. Tidak bertindak main hakim sendiri

Arist juga mengingatkan agar para orang tua atau masyarakat tidak bertindak main hakim sendiri jika mendapati orang yang mencurigakan. Jika ada orang yang dicurigai, masyarakat diminta untuk melaporkannya ke lurah atau RT, hansip, satpam, atau kepolisian terdekat.

DENIS RIANTIZA | RW

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

28 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

34 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

35 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

36 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

37 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

49 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

58 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya