Selamatkan 7 Aset Kota Surabaya, Ini yang Ditempuh Risma  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Maret 2017 09:46 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, usai melakukan pelaporan terkait aset milik pemerintah Kota Surabaya, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 20 Maret 2017. TEMPO/GRANDY AJI

TEMPO.CO, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menggandeng sejumlah lembaga negara untuk membentuk tim penyelamat aset negara. Tim ini bekerja menyelamatkan aset-aset milik Pemkot Surabaya yang terancam lepas. Anggotanya berasal dari Pemkot Surabaya, jaksa, dan polisi.

Rencana pembentukan tim penyelamat aset ini disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setelah bertemu Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi di ruang kerjanya. “Ini tim bersama. Kalau perlu, dari DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) dan BPN (Badan Pertahanan Nasional) juga kami ajak,” kata Risma, Kamis, 23 Maret 2017.

Baca: Wali Kota Risma Gandeng ITS Rintis 'Silicon Valley' Surabaya

Risma mengatakan tim penyelamatan aset itu dibentuk untuk menghadang pihak-pihak yang ingin menduduki aset Pemkot. “Orang yang memiliki keinginan jelek (terhadap aset), tidak akan mudah,” katanya.

Menurut Risma, upaya sertifikasi aset-aset Pemkot Surabaya, yang jumlahnya banyak, membutuhkan waktu. Sebab, dalam sertifikasi dibutuhkan sejumlah proses, seperti pengukuran aset. Pada periode inilah aset Pemkot rawan diambil pihak lain. Bahkan, meskipun sertifikat sudah atas nama Pemkot Surabaya, aset itu masih bisa lepas.

Baca: Ingin Kampus Google di Surabaya, Ini Langkah Wali Kota Risma

Tim ini diharapkan dapat menyelamatkan aset Pemkot secara maksimal. “Bila perlu datanya akan kami buka sehingga orang tahu yang mana asetnya Pemkot dan akan bisa dijaga bersama-sama.”

Didik mengatakan tim penyelamat aset Pemkot Surabaya ini akan terbentuk dalam waktu dekat. Setelah terbentuk, tim akan mendata mana saja aset prioritas Pemkot. “Kami list semua, mana yang berpotensi mau lepas. Masing-masing aset ini ada sejarahnya, enggak sama. Kami analisis dulu, baru kami melakukan langkah-langkah penyelamatannya,” ucapnya.

Didik menilai Wali Kota Risma dan Pemkot Surabaya sudah berupaya keras menyelamatkan aset-aset itu. “Sebagai JPN (jaksa pengacara negara), tugas kami harus ikut terlibat dalam penanganan aset,” katanya.

Pemkot Surabaya merinci total tujuh aset yang bermasalah, yakni Gelora Pancasila, Waduk Wiyung, dua aset PDAM di Jalan Prof Dr Moestopo dan Jalan Basuki Rahmat, sengketa aset di Jalan Upa Jiwa, kolam renang Brantas, PT STAR, dan PT Abu Tohir.

Selain itu, Pemkot sedang bersiap menghadapi gugatan terhadap asetnya yang lain, yakni Taman Makam Pahlawan Jalan Mayjen Soengkono dan kantor Satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Untuk mempertahankan aset-aset tersebut, Risma meminta bantuan pendapat hukum (legal opinion) kepada Kejaksaan Agung RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Perhimpunan Advokat Indonesia.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

8 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

14 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

18 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

18 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

20 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya