Wartawan Senior Tempo Ahmad Taufik Pernah Dipenjara Rezim Orba  

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 22:54 WIB

Ahmad Taufik bersama massa yang tergabung dalam Forum Advokat Islam Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, 23 Oktober 2015. Mendirikan Aliansi Jurnalis Indonesia, Ahmad Taufik pernah dijebloskan ke penjara pada Maret 1995 oleh rezim orde baru. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan senior Tempo Ahmad Taufik meninggal, Kamis, 23 Maret 2017, pada usia ke-51 tahun. Pria yang akrab disapa ATe itu tutup usia setelah dirawat di Rumah Sakit Medistra karena menderita kanker paru-paru.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad menilai meninggalnya Taufik merupakan kehilangan besar, karena ia adalah tokoh yang getol memperjuangkan kebebasan pers di Indonesia.

"Taufik ini harus diletakkan sebagai salah satu yang berjuang merebut kebebasan pers di Indonesia. Dia bergerak sangat aktif dan berani," kata Toriq saat dihubungi di Jakarta.

Baca: Wartawan Senior Tempo Ahmad Taufik Tutup Usia

Bahkan, kata Toriq, sikap pemberani Taufik membuatnya harus dipenjara oleh rezim Orde Baru atas tuduhan membuat penerbitan gelap berupa buletin Independen. Buletin tersebut banyak mengkritik kepemimpinan Presiden Soeharto yang otoriter. Taufik juga turut serta dalam pendirian organisasi Aliansi Jurnalis Independen atau AJI.

Menurut Toriq, wartawan kelahiran 12 Juli 1965 itu adalah orang pergerakan yang terus mendambakan kebebasan pers di Indonesia. Toriq bercerita ketika bersama Goenawan Mohamad menengok pemindahan Taufik yang saat itu ditahan ke Kuningan, Jawa Barat, dia tak menampakkan raut wajah lelah.

"Bahkan ketika ayahnya meninggal, dia tidak mendapat izin untuk menghadiri pemakaman ayahnya," ujar Toriq.

Simak: Ini Beda Ancaman Kebebasan Pers di Indonesia dan Malaysia

Selama berkarier sebagai wartawan, almarhum sempat menerima beberapa penghargaan. Taufik pernah dianugerahi Tasrief Award sebagai Indonesia Press Freedom Award pada 1985. Sepuluh tahun berselang, pada 1995, ia mendapat penghargaan International Press Freedom Award dari CPJ yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Setahun berikutnya pada 1996, Taufik dianugerahi Digul Award–Indonesia NGO’s Human Rights Award. Pada 1998, Ahmad Taufik memperoleh penghargaan Hellmann/Hammet Award from American Writer, New York.

Lihat: Di Tengah Intimidasi, Pers Mahasiswa Harus Tetap Kritis

Pada 2004, ia menghadapi gugatan atas tuduhan pencemaran nama baik pengusaha Tomy Winata. Dalam pledoinya Taufik menyatakan, "Memberitakan informasi apa adanya adalah kewajiban saya, dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi itu."

ARKHELAUS WISNU



Berita terkait

Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

12 Maret 2023

Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

Almarhum istri Moeldoko itu akan dimakamkan usai salat Dzuhur di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Miliarder AS Thomas H Lee Ditemukan Tewas di Kantornya

24 Februari 2023

Miliarder AS Thomas H Lee Ditemukan Tewas di Kantornya

Miliarder Amerika Serikat, Thomas H Lee, yang dianggap sebagai pelopor investasi ekuitas swasta dan pembelian dengan leverage, meninggal pada usia 78

Baca Selengkapnya

Raquel Welch, Aktris Top Hollywood 1970-an Meninggal

16 Februari 2023

Raquel Welch, Aktris Top Hollywood 1970-an Meninggal

Raquel Welch, aktris top Hollywood tahun 1960-1970-an, meninggal dalam usia 82 tahun, Rabu, 15 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Inoki, Politisi dan Pegulat Jepang yang Pernah Tantang Ali, Meninggal

1 Oktober 2022

Inoki, Politisi dan Pegulat Jepang yang Pernah Tantang Ali, Meninggal

Antonio Inoki, bintang gulat Jepang, politisi, dikenal luas karena melawan petinju legendaris Muhammad Ali, meninggal karena sakit langka

Baca Selengkapnya

SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

21 Agustus 2022

SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

SBY menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.

Baca Selengkapnya

Penyanyi Top 1980-an Olivia Newton-John Meninggal

9 Agustus 2022

Penyanyi Top 1980-an Olivia Newton-John Meninggal

Penyanyi Olivia Newton-John, yang melejit ke puncak tangga lagu pop dunia pada 1970-an dan 1980-an meninggal dalam usia 73 tahun

Baca Selengkapnya

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli Meninggal

11 Januari 2022

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli Meninggal

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli meninggal pada Selasa karena sakit,

Baca Selengkapnya

Kenang Rachmawati Soekarnoputri, Majelis Syuro PKS: Sosok Patriotik

3 Juli 2021

Kenang Rachmawati Soekarnoputri, Majelis Syuro PKS: Sosok Patriotik

Menurut Salim Segaf, banyak kesamaan pandangan antara PKS dan Rachmawati Soekarnoputri dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri

3 Juli 2021

Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri

Rachmawati Soekarnoputri meninggal di RSPAD Gatot Subroto, hari ini, di usia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Neta S Pane Meninggal karena Covid-19

16 Juni 2021

Neta S Pane Meninggal karena Covid-19

Yon mengatakan sebelum meninggal, Neta S Pane sempat dirawat di rumah sakit karena Covid-19 sejak 5 Juni 2021.

Baca Selengkapnya