Revisi UU KPK, Busyro: Berkali-kali DPR Coba Mutilasi KPK

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 16:15 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo memberi sinyal akan diungkapkannya nama-nama besar dalam kasus e-KTP. Itu kemudian terbukti dengan disebutkan sejumlah nama anggota DPR, mantan menteri, pejabat daerah, dan pejabat Kementerian Dalam Negeri dalam dakwaan KPK terhadap tersangka korupsi e-KTP, Sugiharto dan Irman. Mantan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas saat itu juga, mengingatkan, "KPK harus mewaspadai serangan politik," katanya, 9 Maret 2017.

Silakan baca:
Busyro: Setelah Ungkap E-KTP, KPK Harus Waspadai Serangan Politik

Dan, ketika revisi UU KPK kemudian muncul, maka ramai pula orang merasa itu sebagai serangan politik dan pelemahan KPK. "DPR sepertinya tidak pernah kapok, apalagi mawas diri untuk membasmi sistem dan gerakan pemberantasan korupsi yang sudah diamanatkan UU ke KPK," kata Busyro kepada Tempo, Kamis, 23 Maret 2017.

Baca juga:
UGM Tolak Revisi UU KPK
Pemerintah Belum Revisi UU KPK, Fahri: Tak Jalan Barang Itu


Jika DPR terus mendorong revisi UU KPK, yang oleh KPK dan beberapa penggiat anti-korupsi telah ditolak itu, Busyro sangat menyayangkan. "Itu menjadi lambang kematian moral DPR," katanya, menegaskan. Revisi UU KPK itu menyangkut jantung lembaga rasuah itu, antara lain penyadapan, pembentukan dewan pengawas, kewenangan penerbitan SP3, serta penyelidik dan penyidik KPK.

Busyro mengharapkan, DPR sebagai wakil rakyat melihat secara lebih jernih bahwa rakyat ini bisa semakin ‘terbunuh’ secara pelan-pelan oleh mesin politik korup. "Tapi, alih-alih membela rakyat, yang terjadi justru DPR berkali-kali telah mencoba memutilasi KPK," kata Busyro Muqoddas.


Meskipun usaha melemahkan KPK itu gagal, menurut Busyro, karena dilawan masyarakat sipil bersama pegawai KPK dengan gigih. "Mengapa kini ‘nafsu rendah’ itu diumbar kembali?" kata Busyro Muqoddas. Ia tak habis pikir.


S. DIAN ANDRYANTO

Simak pula:
Revisi UU KPK, Pukat Tolak UGM Jadi Salah Satu Lokasi Sosialisasi


Advertising
Advertising

Berita terkait

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

37 menit lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

2 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

5 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya