Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 22 Maret 2017 18:18 WIB

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Agus Harimurti Yudhoyono muncul dalam hasil survei Indo Barometer terkait calon presiden Indonesia 2019. Tingkat popularitas putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di mata publik terbilang tinggi yaitu di atas 50 persen.

Bila dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, tingkat pengenalan publik terhadap Agus ada di angka 71,7 persen. Sementara keempat tokoh lainnya berkisar di angka 96-99 persen.


Baca: AHY Kampanye Ditemani Haji Lulung, Ini Kegiatannya

"Luar biasa SBY ini. Ongkos kampanye Pilkada, tapi capaiannya Pilpres," kata Qodari di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017. Seperti diketahui, AHY adalah satu dari tiga calon Gubernur DKI Jakarta 2017 namun dia kalah di putaran pertama. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno melaju ke putara kedua.

Qodari menuturkan sengaja memasukkan nama AHY dalam surveinya untuk menggantikan nama SBY. "Karena Pak SBY sudah bicara tongkat estafet," kata dia.


Baca: Ikut Kampanye Anies-Sandi, Prabowo Sindir AHY

Meski tingkat pengenalan AHY terbilang tinggi, namun angka kesukaan publik padanya masih rendah hanya 48 persen. Padahal, kesukaan publik pada Jokowi, Jusuf Kalla, Megawati dan Prabowo tergolong tinggi atau di atas 50 persen. "PR (pekerjaan rumah) Agus di sini," kata dia.

Qodari menuturkan, bila responden diberikan pertanyaan terbuka terkait capres, maka nama AHY hanya meraih 0,4 persen. Adapun di peringkat pertama bercokol Presiden Jokowi (31,3 persen), Prabowo Subianto (9,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (8,3 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), Ridwan Kamil (3,1 persen), Tri Rismaharini (2,8 persen) dan lainnya. Muncul pula nama-nama seperti Hary Tanoesudibjo, Ani Yudhoyono, Tommy Soeharto dan lainnya.


Baca: Begini Cara AHY Bangun Jakarta tanpa Menggusur

Bila diberikan simulasi 18 nama yang terdiri dari kepala daerah dan tokoh parpol, maka nama AHY masuk dalam lima besar dengan nilai 2,5 persen. Dia kalah dari Presiden Jokowi (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8 persen), Ahok (8,7 persen) dan Ridwan Kamil (3,5 persen).

Jika disimulasikan 14 nama dengan memasukkan para pemimpin partai politik, nama Agus ada di urutan ketiga (2,4 persen). Di atasnya ada Prabowo Subianto (13,9 persen) dan Presiden Jokowi (49 persen).

Juru bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan partainya belum tentu mencalonkan AHY sebagai capres 2019. Namun, dia mengakui hasil survei ini memuaskan. "Kendati kalah di Pilkada DKI, tapi program minimal kami berhasil membuat mas Agus dikenal secara nasional," kata Rachland.

Menurut Rachland, ini menjadi modal yang bagus untuk AHY ke depan. Rachland berujar ini membuat AHY menjadi salah calon kuat yang bisa diusung Partai Demokrat dalam pemilihan Presiden di masa yang akan datang.

AHMAD FAIZ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Barat, Survei: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi  

23 Maret 2017

Pilkada Jawa Barat, Survei: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi  

Menurut Direktur Indo Barometer M. Qodari, survei itu dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat yang meliputi 26 kota/kabupaten.

Baca Selengkapnya

Survei Poltracking: Ahok Pemimpin Paling Tegas dan Berwibawa  

2 Februari 2017

Survei Poltracking: Ahok Pemimpin Paling Tegas dan Berwibawa  

Agus dan Anies menempati peringkat kedua dan ketiga.

Baca Selengkapnya

Jika Pilkada DKI Hari Ini, Ahok Jadi Gubernur Lagi

26 Januari 2017

Jika Pilkada DKI Hari Ini, Ahok Jadi Gubernur Lagi

Agus menempati peringkat kedua, dan Anies ketiga.

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya