Gubernur Bali Melarang Hotel Jual Paket Wisata Nyepi  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 21 Maret 2017 15:16 WIB

Dua orang wisatawan asing memfoto, sebuah Ogoh-Ogoh atau patung raksasa. Menjelang Hari Raya Nyepi Parade Ogoh-Ogoh, menjadi ajang kreatifitas dan pelestarian budaya bagi para generasi muda. Bali, 19 Maret 2015. TEMPO/Johannes P Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan manajemen hotel di Pulau Dewata untuk tidak menjual paket wisata Nyepi kepada para wisatawan terkait dengan hari suci yang jatuh pada 28 Maret 2017 itu.

"Nyepi itu hari raya yang sakral, sebaiknya jangan dijual-juallah. Saya lihat PHDI juga sudah mengingatkan. Ini bukan jualan, ini hari raya yang sakral. Oleh karena itu, apa pun, semangat menjual itu mestinya enggak boleh," kata Pastika di sela pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi Bali 2018, di Denpasar, Selasa, 21 Maret 2017.

Menurut Pastika, pihak hotel seharusnya menyesuaikan, dengan turut mematikan lampu atau menggunakan penerangan minimum, bukan justru membuat ingar bingar dengan menghidupkan musik.

"Tetapi kalau bisa rayakan dengan yang seperti kita merayakan. Jangan di hotel malah pesta-pesta, itu tidak boleh. Jadi, saya harapkan hotel-hotel juga menyesuaikan, minimum suara, minimum lampu, beri tahulah sama tamunya. Saya yakin mereka menghargai," ujar Pastika.

Gubernur sangat tidak setuju kalau manajemen hotel mencari keuntungan dengan menjual paket Nyepi karena masih banyak alternatif "jualan" lainnya yang bisa dilakukan setelah Nyepi berlalu.

Selain itu, dia pun mengaku tidak setuju kalau ada umat Hindu Bali justru merayakan Nyepi dengan berlibur di hotel. "Siapa yang menghormati kita kalau bukan kita sendiri," ucapnya.

Orang nomor satu di Bali itu menambahkan, jika sampai ada pihak hotel yang melanggar imbauan tersebut agar pecalang (petugas pengamanan adat) di seputaran hotel dapat melakukan teguran langsung. "Jangan terus bangga malah diajak keliling-keliling tamunya, itu juga salah," katanya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan dalam Nyepi tahun ini PHDI akan menerapkan pengawasan yang lebih ketat.

Apabila ada hotel yang diketahui menyajikan paket Nyepi, pihak manajemen hotel yang bersangkutan akan dipanggil dan disidangkan. Dengan demikian, nanti pihak pemerintah bisa menjatuhkan sanksi yang sesuai dengan ketentuan.

"Imbauan kami ini sudah sejak tiga tahun lalu. Kami juga sudah punya mata-mata di setiap hotel, kami libatkan juga orang-orang hotelnya sendiri. Nanti, akan kami minta untuk kirimkan informasi dan kirimkan foto-fotonya. Kalau kedapatan, akan kami panggil manajer hotelnya dan manajemennya dan kita sidangkan, apa maksudnya mereka melakukan itu," ujar Sudiana.

BISNIS.COM

Berita terkait

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

51 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

54 hari lalu

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

54 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

54 hari lalu

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

54 hari lalu

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Nyepi 2024 atau pada Jumat-Minggu, 8 hingga 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

54 hari lalu

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.

Baca Selengkapnya

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

54 hari lalu

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

54 hari lalu

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu lewat akun Instagram.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

54 hari lalu

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

Nyepi menjadi momen sakral bagi umat hindu untuk merenung dan memohon ampunan. Ketahui makna Hari Nyepi dan aturannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

54 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya