Alasan Surya Paloh Buru-buru Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 20 Maret 2017 07:39 WIB

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (kiri) bersama Ridwan Kamil berjalan usai mengikuti acara Deklarasi Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar 2018-2023 yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Monumen Bandung Lautan Api, Jawa Barat, 19 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, cepatnya dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam pilkada serentak 2018 punya alas an strategis. Menurut Surya Paloh, itu sengaja dilakukan sembari melakukan pemetaan permasalahan dan program yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat

"Dengan menempatkan deklarasi lebih awal, itu memudahkan untuk mengantisipasi, hal-hal mana yang harus diperkuat dan mana yang harus dikoreksi. Tapi pencalonan tidak hanya berhenti pada deklarasi, tapi membawa Ridwan Kamil memenangkan kompetisi," ujar Surya Paloh, Minggu 19 Maret 2017.

Baca: Ridwan Kamil - Surya Paloh Sepakati 3 Syarat di Pilkada Jabar



Deklarasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar 2018-2023 itu berlangsung di Monumen Bandung Lautan Api, Jawa Barat. Dalam acara itu Ridwan Kamil menyepakati tiga syarat yang diminta Ketua Umum Nasdem. "Ada kesepakatan yang telah terjadi antara Ketua Umum Partai Nasdem dan Ridwan Kamil,” ujar Surya Paloh.

Pendeklarasian Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023 tertuang dalam Surat Rekomendasi Nomor 020-SI/DPP/Nasde/III/2017 dan surat tersebut diserahkan langsung oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa kepada Ridwan Kamil.

Baca: Ini Janji Ridwan Kamil Sebelum Berlaga dalam Pilkada Jawa Barat 2018

Dalam sambutannya, Saan Mustopa menuturkan, deklarasi tersebut momentum bersejarah bagi Partai Nasdem yang menjadikan pilkada sebagai misi utama untuk mencari putra putri terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. "Dan hari ini Nasdem telah menemukan putra terbaik dari Jawa Barat untuk menjadi calon gubernurnya," kata Saan.

Alasan Partai Nasdem mencari putra terbaik, kata Saan Mustopa, karena meyakini bahwa dengan pemimpin daerah yang baik rakyat bisa merasaksan manfaatkan dari kepala daerah tersebut.

Baca: Maju Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil Diminta Cari Penggantinya

Menurut Saan Mustopa, dalam mencari putra putri calon kepala daerah terbaiknya, Partai Nasdem mengedepankan politik tanpa mahar karena ia menyadari politik tanpa mahar bisa menghindari biaya politik yang tinggi.

"Nasdem ingin mengurangi beban politik kepala daerah karena nasdem tidak mau kepala daerahnya melakukan perbuatan tercela. Politik tanpa mahar bukan sekedar slogan, tapi dibuktikan di pilkada 2015, 2017 dan 2018."

ANTARA


Video Terkait:
Partai Nasdem Deklarasikan Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jabar

Advertising
Advertising

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

2 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

8 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

9 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

10 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

11 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya