10 Tahun Dialog Masyarakat Adat dan Pemerintah, Hasilnya Minim?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 Maret 2017 06:10 WIB

Diskusi pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara V di Medan, Sumatera Utara, Rabu, 15 Maret 2017. Tempo/Danang F.

TEMPO.CO, Medan - Dalam 10 tahun terakhir, masyarakat adat telah berulang kali melakukan dialog dengan pemerintah. Dialog dilakukan terkait dengan pengakuan masyarakat adat, jumlah hutan adat yang dikembalikan, belum terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Masyarakat Adat hingga UU Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat yang belum disahkan.

Hal tersebut disampaikan masyarakat adat melalui Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Sekjen AMAN), Abdon Nababan pada Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke 5 di Kampung Tanjung Gusta, Medan, Jumat, 17 Maret 2017.
Baca : Jokowi Minta Hasil Kongres Masyarakat Adat Disampaikan Langsung


"Dialog yang dilakukan dengan Pemerintah sudah dimulai dari 2007 hingga sekarang. Artinya sudah 10 tahun, namun hasilnya masih kecil", ujar Abdon.

Abdon mencontohkan jika Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 35/2012 tentang hutan adat audaht berumur empat tahun, namun baru 13 hektar hutan adat yang dikembalikan ke masyarakat adat.

Belum lagi terkait Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat (RUU MA). Memang saat ini RUU MA sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017, tapi RUU hasil usulan inisiatif DPR, bukan dari Presiden.
Simak : Barisan Pemuda Adat Dorong Pendirian Sekolah Adat di Nusantara

Sebab itu, masyarakat adat berharap jika pemerintah lebih menyeriusi persoalan tersebut. Paling tidak sampai Kongres AMAN ke 5 ini, mereka ingin melihat bagaimana progesifitas dari pemerintah.

"Kami menginginkan adanya percepatan kinerja pemerintah untuk masyarakat adat. Mudah-mudahan Kongres ini bisa menjadi awal kemitraan yang lebih kongres dimasa depan," harap Abdon.

IIL ASKAR MONDZA

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

5 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

31 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

33 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

35 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

38 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

39 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

39 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

40 hari lalu

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

Dialog, komitmen, dan simpati dari pihak IKN terhadap masyarakat lokal dinilai belum terwujud.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

40 hari lalu

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

Anggota DPR mengatakan bahwa jangan sampai IKN membuat warga setempat menjadi seperti masyarakat adat di negara-negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya