Netty: P2TP2A Harus Berpihak Kepada Korban Kekerasan

Sabtu, 18 Maret 2017 00:07 WIB

Netty: P2TP2A Harus Berpihak Kepada Korban Kekerasan

INFO JABAR - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan berencana mengefektifkan kinerja para pendamping dan relawan pelayanan P2TP2A menjadi berpihak pada korban kekerasan. Tujuannya, memberikan penanganan dan bantuan yang lebih tepat kepada korban kekerasan.


Karena itu, Netty menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat. "Kinerja P2TP2A Jawa Barat sebenarnya sudah on the track, tapi pemahaman para pendampingnya belum maksimal," kata Netty dalam rapat kerja P2TP2A di Lembang, Bandung, Jumat, 17 Maret 2017.


Netty menjelaskan, pengertian korban kekerasan berdasarkan Undang-Undang PKDRT Nomor 23 Tahun 2004 adalah orang yang mengalami kekerasan dan/atau ancaman kekerasan dalam lingkup rumah tangga. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, korban adalah perseorangan atau kelompok orang yang mengalami kekerasan fisik dan psikis. "Prinsip yang harus dipahami adalah korban yang datang tidak harus selalu dalam keadaan terluka (luka luar)," ucap Netty.


Menurut Netty, setiap korban memiliki tipe berdasarkan keterlibatannya dalam kekerasan, yaitu nonparticipating victims (korban yang tidak peduli terhadap upaya penanganan kejahatan), latent victims (orang yang memiliki sifat yang cenderung membuat dirinya menjadi korban), proactive victims (orang yang menimbulkan rangsangan terjadinya kejahatan), participating victims (orang yang perilakunya memudahkan dirinya menjadi korban), dan false victims (mereka yang menjadi korban karena perbuatannya sendiri). Ada pula tipe korban berdasarkan tanggung jawabnya, yaitu unrelated victims (korban tidak ada hubungan sama sekali dengan pelaku), provocative victims (orang yang secara aktif mendorong dirinya menjadi korban, misalnya perselingkuhan), dan participating victims (orang yang tidak berbuat kejahatan, tapi sikapnya mendorong dirinya menjadi korban). Kemudian biologically weak victims (orang yang memiliki kelemahan fisik yang menyebabkan dirinya menjadi korban, seperti tunanetra dan tunarungu), socially weak victims (orang yang mempunyai kedudukan sosial yang rendah), serta self victimizing victims (mereka yang menjadi korban karena perilakunya sendiri, seperti narkoba, aborsi, dan prostitusi). "Karena itu, untuk bisa memberikan pelayanan kepada korban secara optimal, jangan lihat dari kronologis dan tipenya. Korban tetaplah korban, semua harus ditangani," kata Netty.


Netty meminta seluruh pendamping, relawan, dan pekerja sosial di P2TP2A Jawa Barat memiliki kualifikasi all in one, yang mencakup karakter moralitas beriman, jujur, berintegritas, berempati, welas asih dan santun, serta memiliki kinerja yang profesional. (*)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya