Insiden Anak TK Dicakar Harimau, Profauna Keluarkan Imbauan Ini

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 21:08 WIB

Seorang perawat hewan menenangkan Holy, bayi Harimau benggala (Panthera tigris bengalensis) berusia 2,5 bulan dengan berat 9,5 kg di Batu Secret Zoo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (15/3). Kelahiran Natali dan Holy ini menambah jumlah koleksi satwa Harimau India di Batu Secret Zoo menjadi 8 ekor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Batu -- Protection of Forest & Fauna atau Profauna mengingatkan bahaya satwa liar setelah insiden seorang murid taman kanak-kanak terluka serius karena dicakar harimau bengala di Jawa Timur Park 2 Oro Oro Ombo, Junrejo, Kota Batu, Selasa 14 Maret 2017. "Foto dengan satwa di kebun binatang bukan tindakan yang bijak. Ada potensi berbahaya," kata Ketua Profauna Rosek Nursahid, Rabu, 15 Maret 2017.

Korban, Traian Ayu Putri, 5 tahun, mengalami luka robek di dada, pundak, leher, dan luka cakar di perut dan punggung. Korban telah menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Baptis Kota Batu. Putri berkunjung ke Jawa Timur (Jatim) Park 2 bersama rombongan 45 orang dari TK Dharmawanita Dhoko, Kediri.

Baca: Agar Burung Terus Berkicau di Hutan Harapan

Putri didampingi ibunya, Ajeng, saat berfoto dengan bayi harimau benggala tersebut. Namun, sejumlah siswa lainnya berteriak dan menjerit ketakutan saat melihat harimau. Suara teriakan mengakibatkan satwa liar itu stres dan mencengkeram Putri. Seorang pawang berusaha melepaskan cengkeraman harimau itu. Polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Satwa yang stres, kata Rosek, bisa melukai dan membahayakan pengunjung. Satwa liar seperti harimau, meski terlihat jinak dan lucu, tetap saja memiliki karakter liar dan buas. Selain itu, satwa liar juga rawan menularkan penyakit zoonosis ke manusia ataupun sebaliknya.

Simak: Kementerian Lingkungan Hidup Sita Kulit Harimau di Indragiri

Menurut Rosek menggunakan satwa di kebun binatang untuk berfoto mengabaikan kesejahteraan satwa. "Atraksi foto dengan satwa merupakan bentuk eksploitasi," katanya.

Profauna dan Indonesian Society for Animal Welfare (ISAW) mendesak agar kegiatan foto dengan satwa secara langsung di kebun binatang dihentikan agar tak ada lagi korban.

Juru bicara Jawa Timur Park Group Titik Ariyanto menuturkan peristiwa itu murni kecelakaan. Manajemen Jawa Timur Park Group, katanya, akan bertanggungjawab sepenuhnya untuk membiayai pengobatan korban. "Kecelakaan itu tak diharapkan oleh siapapun. Manajemen akan bertanggungjawab," katanya.

Lihat: KLHK Temukan Jejak Pemba akan Liar Baru di Bengkalis

Menurutnya, harimau benggala asal India tersebut berusia enam bulan. Saat itu anak-anak TK berteriak dan membuat gaduh sehingga anakan harimau itu panik saat dituntun menuju lokasi foto bersama. "Akan ada evaluasi dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) atas kejadian ini," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

33 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

59 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya