Para Kiai NU Akan Kumpul di Rembang, Prihatin Masalah Kebangsaan

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 19:16 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ulama Nahdlatul Ulama gerah dengan berbagai persoalan di Tanah Air yang khususnya menyangkut keberagaman dan terkait bangsa Indonesia. Para kiai NU dari berbagai daerah dijadwalkan akan hadir menggelar pertemuan membahas polemik nasional, termasuk terkait pelarangan mensalati jenazah di Jakarta.

"Besok pada 15 Maret akan ada pertemuan ulama NU dari berbagai daerah di Rembang," kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusai (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rumadi Ahmad saat diwawancara wartawan di D Hotel, Rabu, 15 Maret 2017.

Baca juga:
Pengurus Cabang NU DKI Puji Program Anies-Sandi

Para kiai yang dijadwalkan hadir yakni Ketua PBNU Said Aqil, Mustofa Bisri atau Gus Mus, Maimun Zubair, dan sejumlah ulama daerah di seluruh Indonesia. Para kiai dari Nusa Tenggara dan Sumatera juga dijadwalkan hadir dalam musyawarah tersebut.

Kata Rumadi, para kiai akan membahas persoalan kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satu hal yang bakal disinggung yakni terkait adanya pelarangam mensalati jenazah di Jakarta sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan Rumadi sempat menemukan berbagai isu yang melarang umat Islam menguburkan jenazah sesamanya yang mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Baca pula:
Kiai Muda NU Perbolehkan Pilih Pemimpin Non-Muslim

Tapi Rumadi menjelaskan, para kiai tidak akan secara khusus membahas persoalan di Jakarta. Mereka akan membahas berbagai masalah di Indonesia secara garis besar. "Hampir semua ulama sepuh akan datang," ucap Rumadi.

Rumadi juga sempat menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya pelarangan mensalatkan jenazah. Menurut dia tindakan itu sudah overdosis atau keterlaluan. Karena setiap sesama Muslim wajib mensalati jenazah muslim lainnya, meski berbeda pilihan dalam Pilkada DKI Jakarta.

Silakan baca:
Pesan Kiai Sepuh, NU Diminta Utamakan Keselamatan Negara

Ia setuju dengan kalimat Gus Mus agar tidak mengajak Tuhan untuk terlibat dalam pencaturan Pilkada DKI Jakarta. Sejauh ini posisi NU juga secara tegas tidak memihak pasangan Ahok-Djarot maupun pasangan Anies-Sandi.

"NU pasti tidak akan meng-endorsement ke salah satu tokoh, jika calon datang ke PBNU pasti diterima," ucap Rumadi. Nantinya pilihan itu akan diserahkan sepenuhnya ke warga NU di Jakarta. Ia juga tidak akan mengunggulkan atau menjelekkan calon manapun. Semua diterima oleh NU dengan tangan terbuka.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

12 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya