Dukung Transportasi Online, Warga Bandung dan Malang Bikin Petisi  

Senin, 13 Maret 2017 23:00 WIB

Pengemudi transportasi berbasis aplikasi online yang menamakan diri Komunitas Pengemudi Online saat menggelar demonstrasi di Parkiran MGK Kemayoran, Jakarta, 3 Agustus 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Bandung dan Malang menandatangani petisi online situs Change.org untuk menolak keputusan pemerintah daerah mereka masing-masing soal pembatalan aturan yang menjadi payung hukum transportasi online. Mereka memprotes keputusan tersebut karena pemerintah daerah dianggap tidak memperhatikan kebutuhan warga akan transportasi yang aman dan nyaman.


“Petisi tersebut secara garis besar mengatakan bahwa warga memiliki hak untuk memilih moda transportasi yang paling baik untuk mereka. Transportasi konvensional yang selama ini ada dinilai tidak cukup baik dari segi pelayanan dan keamanannya,” ujar Tama, pencetus petisi dari Malang, Senin, 13 Maret 2017.

Baca juga: Kiai Lirboyo: Jenazah Ahli Maksiat Sekalipun Wajib Disalatkan


Hingga berita ini ditulis, setidaknya petisi tersebut sudah didukung oleh 9.897 orang dari warga Kota Malang, sementara itu untuk Kota Bandung sudah ditandatangani oleh 11.103 orang. Kehadiran kendaraan berbasis online menimbulkan sejumlah polemik di Bandung dan Malang. Transportasi konvensional memprotes transportasi online, dengan memilih mogok dan berunjuk rasa.


Sejak ia kecil, Tama menuturkan transportasi umum yang masih bertahan adalah angkutan kota yang berwarna biru. Kemudian, muncul taksi konvensional. Namun, Tama menilai kehadiran transportasi umum tersebut tidak cukup membantu mobilitas warga Kota Malang dan sekitarnya.


“Untuk sepuluh tahun kebelakang mungkin iya, tapi untuk Malang raya sekarang dengan segala problematikanya? Jelas tidak, penumpang pasti butuh transportasi yang nyaman - aman - dan mudah di dapat tanpa harus oper-oper angkot beberapa kali hanya untuk satu tujuan saja,” kata Tama.


Advertising
Advertising

Baca: Aturan Baru Angkutan Umum Terbit Akhir Bulan Ini


Tama menilai kondisi angkutan umum sama sekali tidak nyaman untuk digunakan. Belum lagi kondisi kendaraan, yang ia berkali-kali jumpai, seperti lampu utama malam hari tidak menyala, kaca belakang mobil tidak ada, dan diganti lembaran plastik. Belum lagi penumpang harus menunggu lama karena ‘ngetem’.


Menurut Tama, untuk saat ini transportasi online bisa jadi solusi. Namun ia berharap ke depannya pemerintah Malang dapat menyediakan transportasi masal yang nyaman dan aman. Ia berpesan kepada pihak-pihak yang merasa tersaingi dengan adanya transportasi berbasis online agar dapat membenahi kenyamanan dan kondisi kendaraan, serta keramahan pengemudi.


Sementara itu, kondisi transportasi Kota Bandung tak kalah menyedihkan. Pembuat petisi yang mengatasnamakan warg Bandung menyanyangkan kekerasan yang terjadi saat aksi unjuk rasa yang diadakan aliansi angkot dan taksi, serta intimidasi di stasiun, bandara, dan terminal. Dalam petisi itu, mereka menilai Bandara Internasional dan Stasiun Bandung yang seharusnya menyambut pendatang dengan ramah justru dimonopoli taksi “resmi” harga selangit.


Baca juga: Larang Siaran Langsung Sidang E-KTP, Ini Kata Bagir Manan


“Taksi konvensional juga melarang transportasi alternatif untuk menjemput penumpang dari bandara dan stasiun. Sangat tidak nyaman untuk warga dan pengunjung Bandung. Menodai citra kota pada kesan pertama tiba di Bandung,” tulis petisi itu.


Menurut mereka, pengusaha transportasi konvensional seharusnya bergabung dengan taksi online jika masih belum bisa memperbaiki layanannya. Dengan demo mogok angkutan, pelarangan, dan boikot transportasi ataupun aksi-aksi kekerasan, kata dia, hanya akan membuat warga dan tamu Bandung semakin apatis menggunakan transportasi umum lokal.


Petisi itu juga menyampaikan kekecewaan warga Bandung dengan pernyataan pemerintah daerah di media bahwa solusi dari gejolak persaingan transportasi ini justru dengan menutup transportasi online yang memberi pelayanan lebih baik. “Penumpang tidak takut pada intimidasi. Jangan paksakan kami, warga Bandung, sebagai pengguna transportasi untuk hanya menggunakan transportasi yang bertentangan dengan semangat Bandung Kota Kreatif.”


LARISSA HUDA

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

4 menit lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

6 menit lalu

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Film KHD merupakan debut Gina S. Noer dalam menggarap film bertema sejarah dan Maudy Ayunda sebagai produsernya.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

19 menit lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

23 menit lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

27 menit lalu

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

Penikmat fashion Andien Aisyah memberikan beberapa tips padu padan warna dan motif pakaian agar tetap enak dilihat dan tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

28 menit lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

31 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

38 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

41 menit lalu

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

Drama dengan tema perjalanan waktu seperti Lovely Runner memiliki daya tarik tersendiri

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

43 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya