Diksar Mapala UII, Rekonstruksi Kasus Ungkap Lembah Penyiksaan

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 18:16 WIB

Peran pengganti tersangka memperagakan adegan kekerasan terhadap peserta pada rekonstruksi Diksar Mapala UNISI Universitas Islam Indonesia (UII) di desa Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (13/3/2017). Sebanyak 55 adegan diperagakan tanpa kehadiran tersangka dalam rekonstruksi dugaan kekerasan saat Diksar Mapala UII yang menewaskan tiga orang peserta Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nur Padmy Listia Adi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/

TEMPO.CO, Karanganyar - Kepolisian Resor Karanganyar menggelar rekonstruksi kasus Diksar Mapala UII (Pendidikan Dasar Mapala Universitas Islam Indonesia) The Great Camping XXXVII di Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, hari ini, Senin, 13 Maret 2017. Dari beberapa pos yang menjadi tempat latihan kegiatan itu, salah satunya dinamakan Lembah Penyiksaan.

Rekonstruksi kasus dimulai dengan adegan peserta Diksar Mapala UII tiba di lokasi. Mereka langsung melakukan kegiatan yang dinamai Sosiologi Pedesaan, yaitu berkenalan dan melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar.

Baca: Diksar Mapala UII, Ini Sebab Rekonstruksi Tak Hadirkan Tersangka

Setelah melakukan kegiatan itu, para peserta Diksar Mapala UII berkumpul di sebuah lapangan. Di tempat itu, salah satu panitia yang diperankan oleh polisi memperkenalkan lokasi itu kepada peserta. "Selamat datang di Lembah Penyiksaan, di sini hak kalian kami cabut," demikian isi perkenalan itu.

Lantas, panitia Diksar Mapala UII membacakan peraturan pendek yang menyatakan bahwa panitia--mendapat sebutan operasional--tidak pernah salah. Tidak lama kemudian, para operasional secara bersama-sama mengeroyok semua peserta tanpa sebab.

Setelah dari pos itu barulah peserta Diksar Mapala UII melakukan pelatihan materi kepencintaalaman. Lokasi tempat latihan berpindah-pindah. Namun, karena alasan teknis, rekonstruksi hanya dilakukan di tiga tempat.

Di berbagai latihan, operasional berkali-kali menghukum peserta dengan tamparan. Paling banyak menerima hukuman fisik adalah peserta dari Regu 5. Di regu inilah kedua tersangka: Angga Septiawan dan Wahyudi bertugas sebagai pendamping.

Baca juga: Tersangka Baru Kasus Diksar Mapala UII Bisa Lebih dari 5 Orang

Angga dan Wahyudi diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap peserta Diksar Mapala UII yang berujung tewasnya tiga mahasiswa peserta Diksar. Mereka adalah Muhammad Fadli, Syaits Asyam, dan Nurfadmi Listia Adi

Orang tua Ilham Nurpadmy Listia Adi, Syafi'i mengaku sedih melihat adegan-adegan itu. "Ini sudah perbuatan jahiliyah," kata ayah dari korban meninggal itu. Dia menyebut bahwa cara pelatihan itu tidak manusiawi. "Pelakunya pantas dihukum mati," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar Rohmat Ashari menyatakan bahwa rekonstruksi itu dilakukan sesuai keterangan saksi dan bukti yang telah diperoleh. "Untuk mengetahui kronologi dengan lebih utuh," katanya.

Rekonstruksi ini diikuti sekitar 50 orang yang terdiri dari peserta, kuasa hukum panitia, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Karanganyar, dan kuasa hukum dua tersangka. Kedua tersangka Angga dan Wahyudi tidak dihadirkan polisi demi untuk kepentingan penyidikan.

AHMAD RAFIQ

Video Terkait:
Jokowi Mengutuk Aksi Kekerasan Diksar Mapala UII
Korban Selamat Diksar Maut Bicara: 'Yang Mundur Dihabisi'

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

28 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

15 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

21 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

22 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya