Raja Salman Akhiri Lawatan, Kata Lukman Soal Liburan dan Souvenir

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Maret 2017 14:22 WIB

Pesawat kerajaan yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud lepas landas di Bandara Ngurah Rai, Kuta, Bali, 12 Maret 2017. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengakhiri liburannya di Bali, Ahad, 12 Maret 2017. Raja Salman meninggalkan Bali pukul 11.15 Wita terbang menuju Jepang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk menyambut Raja Salman sebelum meninggalkan Bali.

"Sejauh informasi yang kami dapat dari rombongan delegasi, kami bersyukur Raja (Salman) dan rombongan menikmati liburan di Bali," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahad 12 Maret 2017. "Masyarakat Bali antusias sambut kedatangan Raja."
Baca : Dilepas Sejumlah Menteri, Raja Salman Terbang dari Bali Menuju Jepang

Lukman menjelaskan, pihaknya telah saling tukar cindera mata dengan Raja Salman. Raja Salman, kata dia, memberikan Al-Qur'an, sedangkan pihak kementerian agama memberikan mushaf. "Mushaf Istiqlal yang dicetak di Indonesia terdiri atas 3 jilid karena cukup besar," ujarnya.

Lukman menjelaskan mushaf tersebut memiliki ciri khas ornamen di pinggiran ayat-ayat suci Al-Qur'an. Ia menambahkan ornamen itu presentasi dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

"Setiap 20 halaman akan berganti ornamen yang menggambarkan 34 provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan itu punya makna sebagai hadiah kepada Raja (Salman)," tuturnya.
Simak juga : Buka MTQ di Palembang, 500 Qori dan Qoriah Pecahkan Rekor MURI

Kendati ia tidak sempat banyak berbicara dengan Raja Salman di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun, ia beranggapan Raja Salman senang dengan mushaf yang diberikan. "Hadiah dalam bentuk mushaf itu yang terbaik merupakan sesuatu yang bermakna dan berarti bagi umat Islam," tuturnya.

Lukman menambahkan Al-Qur'an yang diberikan oleh Raja Salman kepada Kementerian Agama dianggap istimewa. "Bentuk, sampul, dan pilihan kertas beda, tidak sepeti umumnya," katanya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

17 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

18 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

19 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

20 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

24 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

28 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

37 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

38 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.

Baca Selengkapnya