TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais menyatakan tidak akan meminta lagi kepada Presiden Megawati Sukarnoputri untuk bertemu secara pribadi. Asisten saya sudah mengontak empat kali ke ajudan Mega. Tapi sampai detik ini, saya belum mendapat jawaban, kata Amien kepada wartawan di kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta Selasa (14/1). Dalam pertemuan pribadi itu, Amien berencana akan membahas berbagai kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif bahan bakar minyak, listrik, dan telepon. Ia menilai, jika Megawati tidak bersedia menerima dirinya, hal itu tidak menjadi masalah. Karena dalam maksud pertemuan ini secara pribadi, lanjut Amien, adalah untuk bicara dari hati ke hati selaku sesama tokoh masyarakat. Jadi buat saya pertemuan pribadi adalah bagus, karena tidak ada maksud politik. Hanya menyampaikan suara aspirasi masyarakat yang terdengar di Senayan (gedung Dewan), kata dia. Amien mengatakan tidak tahu alasan yang membuat Megawati merasa enggan menerima dirinya secara pribadi. Padahal dulu, kata dia, pada waktu bulan-bulan pertama Mega menjabat Presiden, Amien merasa cukup gampang untuk menemui. Saat itu, dengan menelpon ajudannya, Mega akan langsung menerima dan bisa langsung berbicara mengenai masalah yang sedang aktual. Tapi sekarang agak susah. Mungkin yang mengelilinya itu yang memblokir informasi dari luar. Kalo dulu ada ABS, Asal Bapak Senang, sekarang ada AIS, Asal Ibu Senang, tandas dia. Kondisi seperti itu, menurut dia, tidak sehat. Ia menilai Presiden Megawati dijauhkan dari lingkungannya. Walaupun begitu, Amein mengaku tidak merasa kecewa. Ia mengatakan tidak menyalahkan Presiden melainkan menyalahkan lingkungan yang mengatur protokolernya. Kita tunggu saja kelanjutannya bagaimana. Sekarang harapan kita justru ke DPR, mudah-mudahan segera ada rapat antarfraksi dan kemudian rapat konsultasi dengan pemerintah, kata dia. (Andi DewantoTempo News Room)