BNN Jawa Timur: Waspadai Makanan Diduga Mengandung Narkoba

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 02:46 WIB

Operasi gabungan Satpol PP, puskesmas, Koramil, dan kepolisian merazia permen dot yang diduga mengandung narkoba di sekolah dasar Surabaya, Selasa, 7 Maret 2017. (Foto: Dok Satpol PP)

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Jawa Timur menyatakan hasil uji laboratorium permen dot merek Penguin bebas dari zat psikotropika maupun adiktif yang biasa disebut narkotika. Pihaknya juga memastikan permen tersebut layak dikonsumsi masyarakat.

Setelah dilakukan pengujian di balai laboratorium BNN maupun BPOM di Jakarta, hasilnya negatif. "Kandungannya tidak ada bahan berbahaya," kata Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Polisi Fatkhur Rahman kepada wartawan di kantornya, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca juga:
BPOM: Permen Dot Kantongi Izin, Tak Ada Bahan Berbahaya


Pemberitaan mengenai permen yang diduga mengandung narkoba beredar di Surabaya dan beberapa kota lainnya, membuat orang tua resah. Permen yang diimpor dari Cina produksi Xiamen Yang Wan Foodstuff itu, lantas menjadi viral.

Ia pun meminta semua pihak menerima hasil uji laboratorium, termasuk para penjual dan distributor. Permen-permen tersebut diimpor PT Petrona Inti Chermindo, Jakarta Barat. Bahkan, resmi terdaftar sebagai makanan luar dan memiliki label BPOM RI ML 224409003077.

Baca pula:
Permen Dot Diduga Narkoba, Begini Hasil Uji Laboratorium

Walaupun telah dinyatakan aman, pihaknya akan tetap rutin melakukan deteksi dini dan pemeriksaan acak. BNNP menyatakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan instansi lainnya melalui pemantauan secara acak.

Fatkhur telah menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan bersepakat melakukan pengawasan ketat terhadap penjual makanan di lingkungan sekolah. "Kami ambil sampel makanan bisa seminggu sekali, sebulan sekali dalam rangka pencegahan. Karena siapa tahu ada bandar atau sindikat narkoba yang memanfaatkan ketidaktahuan penjual."

Sebab menurutnya, beberapa kasus jenis makanan sering dijadikan modus oleh para sindikat narkotika. Namun biasanya produk-produk tersebut dijual secara ilegal dan dengan harga yang tentunya berbeda dari harga pasar.

BNNP menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus peredaran gelap narkoba yang semakin beragam. "Orang tua juga diharapkan selalu mengawasi pergaulan putra-putrinya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba," ujar dia.

Di samping itu, BNNP juga merilis keterangan bahwa permen-permen yang disita beberapa waktu lalu mengandung bahan zat pewarna maupun pengawet, namun dalam batas wajar. Namun jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, bisa berbahaya juga.

Soal pengawet makanan itu, Fatkhur meminta orang tua agar membekali anak-anaknya yang duduk di bangku sekolah agar membekali makanan dari rumah. "Karena jauh lebih aman," katanya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

23 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya