Pasukan Pelangi Sahabat Warga Jakarta
Jumat, 10 Maret 2017 13:54 WIB
INFO NASIONAL - Penilaian positif terlontar kepada Ahok-Djarot sejak memimpin Jakarta. Kota ini menjadi semakin maju dan asyik. Sudut-sudut kota terlihat bersih, taman-taman kota tertata indah dan asri dan sungai-sungai tak lagi dikepung tumpukan sampah.
Aneka kemajuan Jakarta ini dicapai salah satunya dengan kehadiran puluhan ribu pasukan pelangi sahabat warga yang menjadi program unggulan Pemprov DKI Jakarta. Disebut pasukan pelangi lantaran karena memiliki ciri khas seragam berwarna-warni sesuai bidang tugasnya masing-masing. Diungkapkan Djarot Saiful Hidayat, hadirnya pasukan biru, oranye, hijau, ungu dan kuning menjadi salah satu faktor yang mampu mengubah wajah Jakarta.
Berjumlah puluhan ribu, pasukan pelangi ini mendapatkan gaji sesuai UMP DKI Jakarta Rp 3,1 juta per bulan dan diganjar fasilitas BPJS Kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, KJP, serta naik TransJakarta gratis. “Ini merupakan program padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,” kata Djarot.
Berikut profil pasukan pelangi:
1. Pasukan Oranye
Pasukan di bawah tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini bertanggungjawab menjaga sarana dan prasarana umum, termasuk kebersihan lingkungan. Tak hanya menyapu sampah yang mengotori jalanan, mereka juga memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak.
Ada 70 personel pasukan oranye di setiap kelurahan yang selalu sigap menangani berbagai keluhan warga. Mereka juga menerima penugasan dari lurah setempat.
2. Pasukan Hijau
Tugas utama pasukan yang berada di bawah naungan Dinas Pertamanan ini adalah menjaga keasrian taman-taman di Jakarta. Selain itu mereka juga diberi tanggungjawab membuat wajah ibu kota jadi ijo royo-royo. Mereka disiagakan mengganti tanaman yang rusak, misalnya lantaran diinjak-injak peserta unjuk rasa.
3. Pasukan Ungu
Bertepatan dengan peringatan Hari Alzeimer, 21 September lalu, Pemprov DKI Jakarta dan Yayasan Alzheimer Indonesia meresmikan pasukan ungu. Pasukan ini berisikan dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Posial (P3S) Dinas Sosial, serta relawan dari beragam latar belakang profesi.
Pasukan ini bertugas membantu berbagai problem yang terkait dengan lansia dan dimensia, mulai dari lansia hilang atau mereka yang tersesat di belantara Jakarta. Sebuah fitur Lansia Hilang dalam aplikasi Qlue yang bisa diakses melalui smartphone juga diluncurkan. Fitur tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat penanganan lansia hilang di Jakarta. Gubernur Ahok memang ingin mewujudkan Jakarta ramah dimensia dan lansia.
4. Pasukan Biru
Berada di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta, pasukan ini memiliki tugas menjaga kebersihan saluran air, termasuk gorong-gorong di Jakarta.
Mereka rajin blusukan di gorong-gorong untuk mencari penyebab macetnya saluran air. Salah satu temuan pasukan ini adalah tumpukan sisa-sisa kabel yang menyumbat saluran air Jakarta beberapa waktu lalu.
5. Pasukan Kuning
Berada di bawah Dinas Bina Marga DKI, pasukan kuning bertugas untuk mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai.
Jalanan yang rusak dan berlubang, trotoar serta tali-tali air jadi perhatian pasukan ini. Pemeliharaan menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh pasukan ini sehingga warga Jakarta bisa menikmati sarana dan prasarana yang memadai. (*)