Polisi: Permen Narkoba di Surabaya Masih Dugaan  

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 10:01 WIB

Permen dan jeli yang didapat tim gabungan BNN, Dinas Kesehatan, dan Sat Narkoba Polres Mojokerto Kota di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, Jawa Timur, 8 Maret 2017. Permen dan jeli ini diduga mengandung narkoba. Dok. BNN Kota Mojokerto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI belum dapat memastikan kebenaran adanya permen mengandung narkotik yang ditemukan di Surabaya. Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan lembaganya hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium forensik Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya terhadap temuan tersebut.

"Apakah permen tersebut benar mengandung bahan kimia yang teridentifikasi narkoba, masih ditunggu," ucap Martinus di kantornya, Rabu, 8 Maret 2017.

Yang jelas, ujar dia, BNN Kota Surabaya serta Satuan Polisi Pamong Praja berwenang memeriksa barang atau makanan dan minuman yang diduga mengandung narkoba. "Mereka yang melakukan upaya penyebaran narkoba dengan beberapa modus, mencampurkan ke bahan makanan, tentu akan dihukum," tuturnya.

Baca:
Fobia Permen Dot Meluas di Kediri
Diduga Terlibat Kasus E-KTP, Setya Novanto: Saya Cukup Berdoa Saja


Temuan permen diduga mengandung narkoba itu bermula dari operasi rutin Satpol PP Kota Surabaya yang merazia pelajar bolos saat jam sekolah. Dalam operasi tersebut, mereka menemukan seorang siswa sekolah dasar yang pusing setelah mengkonsumsi permen.

Satpol PP dan tim gabungan pun menyita 345 permen mencurigakan. Sampel permen tersebut juga masih diteliti di laboratorium Dinas Kesehatan Surabaya. Kepala Satpol PP Irvan Widianto mengatakan ada beberapa bentuk permen yang diduga mengandung narkoba, dari menyerupai dot bayi, jelly stick, hingga domba.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memastikan permen tersebut telah ditarik dari peredaran. Dia mengimbau orang tua serta komite sekolah aktif mengawasi jajanan anak di rumah dan di sekolah. Orang tua, ucap dia, harus mendidik anak-anak agar mau memilih makanan yang sehat. “Membangun kesadaran masyarakat itu penting, khususnya orang tua,” ujar Gus Ipul—panggilan Saifullah.

Menurut dia, banyak produk makanan di sekolah yang belum memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi. Gus Ipul berharap penegak hukum menindak para pelaku yang tidak bertanggung jawab mengedarkan makanan berbahaya. Dia mengingatkan, makanan yang mengandung bahan berbahaya, apalagi narkotik, dilarang diedarkan.

ARKHELAUS W. | ARTIKA RACHMI FARMITA | JAYANTARA MAHAYU




Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya