TEMPO.CO, Kediri - Fobia atas kandungan zat berbahaya dalam permen dot juga terjadi di Kediri. Meski belum diketahui secara pasti kandungan permen tersebut, petugas gabungan merazia sejumlah toko yang menjualnya.
Baca juga: Permen Isi Narkoba, Mabes Polri Tunggu Hasil Labfor BNN Surabaya
Menyusul daerah lain yang telah lebih dulu melakukan razia, sweeping permen dot bermerek keras juga dilakukan aparat di Kota Kediri. Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kota, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Mineral, dan Kepolisian Resor Kota Kediri memeriksa tempat-tempat yang diduga menjual permen tersebut. “Kita akan memeriksakan ke laboratorium dulu supaya jelas,” kata Dian Ariani, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Kediri, Rabu 8 Maret 2017.
Di sebuah toko mainan dan makanan anak-anak di kawasan Pasar Setono Betek, petugas menemukan tumpukan permen yang dicurigai mengandung zat berbahaya itu. Usai memberikan penjelasan kepada pemilik toko, petugas langsung mengangkut ratusan permen dot.
Menurut Dian, permen dot yang dia temukan kali ini lebih mengkhawatirkan dibanding permen dot yang dirazia petugas di Surabaya. Jika temuan permen dot di Surabaya masih dilengkapi dengan keterangan BPOM, di Kediri justru tidak ada sama sekali. Karena itu, seluruh permen tersebut disita dari gudang toko untuk diperiksa lebih dulu.
Tak hanya memeriksa toko dan distributor makanan anak-anak, petugas juga menyisir sejumlah penjaja makanan di area sekolah. Sebab, peredaran permen ini diduga sudah ke kalangan pengecer mengingat keberadaannya di toko distributor sudah cukup lama.
Kepala BNN Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Dewi Lilik menegaskan pengamanan ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada anak-anak dan orang tua. Meski belum mengetahui kandungan berbahaya dalam permen itu, upaya pencegahan dianggap paling strategis. “Kami ikut mencegah setelah adanya kabar tersebut,” kata dia.
Baca juga: Permen Diduga Isi Narkoba Beredar, Gus Ipul: Ayo Cek Jajanan Anak
Terlepas dari keberadaan permen dot, Lilik mengimbau para orang tua menghindari jajanan yang dijual di pinggir jalan. Selain tak diketahui bahan ataupun proses pembuatannya, jajanan tersebut juga terbukti kerap memicu banyak gangguan kesehatan anak-anak.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
24 menit lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
20 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
23 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
1 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
3 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
3 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
4 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca Selengkapnya