BPOM Siapkan Kantor Setingkat Kabupaten Kota

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 23:20 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Penny Lukito bersama jajaran memperlihatkan saus sambal kemasan saat menggerebek pabrik saus diduga ilegal di Neglasari, Tangerang, Banten, 3 Maret 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Penny K. Lukito mengatakan Badan POM akan segera memperkuat lembaganya dengan membentuk instansi vertikal di seluruh kabupaten/kota. Hal ini akan menambah jumlah Balai BPOM yang tadinya hanya berada di tingkat provinsi. “Harapanya agar kami lebih dekat dengan masyarakat,” kata Penny dalam keterangan persnya Selasa 7 Maret 2017.



Menurtu Penny, dalam membangun balai di seluruh Indoneia itu, BPOM akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Menurut Penny, kontribusi pemerintah daerah bisa dalam bentuk lahan, bangunan, atau sumber daya manusia. Ia berharap, dengan semakin dekatnya BPOM di masyarakat, maka semakin baik pula pengawasan yang dapat diberikan. “Ini bentuk penguatan BPOM di daerah. Selama ini kan kami jauh ada di provinsi,” katanya.



Ia mengatakan saat ini semakin banyak masalah terkait pelanggaran produk obat di lapangan. Ia mengatakan ada produk pangan tradisional, kemasan, atau pun bahan segar berpotensi berbahaya bagi masyarakat. BPOM mendapat laporan ada obat tradisional yang tercampur kimia. Ada pula penyelundupan barang yang melanggar peraturan sehingga nutrisinya tidak bisa terdeteksi oleh BPOM. Penny bercerita, BPOM pernah menemukan makanan pendamping ASI yang ternyata diselundupkan ke Indonesia. Tanpa ditinjau BPOM, ada kekhwatiran produk itu tidak higienis, atau dipertanyakan kandungan makannya. “Jangan jangan bukannya memberi nutrisi, malah memberi penyakit,” katanya.


Advertising
Advertising


Ada pula kekhawatiran penggunaan obat di masyarakat. Penny mengatakan beberapa kali ada produk obat keras yang dijual bebas ke masyarakat. Padahal obat keras seharusnya dapat diakses menggunakan resep dokter. Penny khawatir bila obat keras itu disalah gunakan fungsinya, yaitu sebagai pengganti narkoba bagi orang yang sudah teradiksi. “Mereka gunakan obat untuk Fly sebagai pengganti narkotika. Hal ini perlu diwaspadai,” kata Penny yang menargetkan pembangunan Balai BPOM di seluruh daerah pada tahun ini.



MITRA TARIGAN


Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya