Korupsi E-KTP Libatkan Politikus, Jusuf Kalla: Tunggu Lusa  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 19:35 WIB

Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidangkan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla enggan berkomentar mengenai kabar keterlibatan sejumlah nama besar yang diduga menerima uang hasil korupsi pengadaan E-KTP. “Itu tunggu lusa (Kamis, 9 Maret) lah,” kata Wakil Presiden di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017.

Daftar nama dalam surat dakwaan rencananya akan dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada 9 Maret 2017. Kalla mengaku tak ingin sembarangan bicara.



Baca:
Sebut Nama Besar, KPK: Dakwaan Kasus E-KTP akan ...
Proyek E-KTP, Dakwaan Sebut 40 Penerima Suap. Siapa ...
Dakwaan Kasus E-KTP Ungkap Peran Bekas Sekjen ...

Keterlibatan sejumlah nama besar dari dunia politik dalam perkara korupsi pengadaan E-KTP sempat disinggung Ketua KPK Agus Rahardjo. Namun, Agus belum bersedia menyebut identitas mereka yang diduga terlibat.

“Kami juga tidak tahu (itu) cuma isunya, soal jumlahnya dan apa segala macam (juga tidak tahu),” ujar Kalla.

Baca juga:
Korea Utara Larang Warga Malaysia Tinggalkan Negaranya
Dituntut 12 Tahun, Rita Pembuat Vaksin Palsu Histeris

Penyidikan korupsi proyek senilai Rp5,9 triliun itu dimulai sejak 2014. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto, dan Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman. Keduanya diduga meyelewengkan jabatan hingga membuat negara rugi Rp2,3 triliun.

KPK memeriksa ratusan saksi untuk perkara ini. Sebanyak 14 orang di antaranya mengembalikan uang korupsi e-KTP. Dari pengembalian itu terkumpul duit korupsi sebesar Rp30 miliar. KPK juga menerima pengembalian uang dari lima korporasi dengan nilai total Rp220 miliar.

Surat dakwaan dua tersangka e-KTP telah dilimpahkan jaksa KPK ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Rabu, 1 Maret 2017. Rencananya sidang pembacaan dakwaan akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Maret 2017.

YOHANES PASKALIS | MAYA AYU PUSPITASARI



Video Terkait:
Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidangkan
Terkait Kasus E-KTP, Anggota DPR Ade Komarudin Diperiksa KPK
Anas Urbaningrum Diperiksa KPK Terkait Proyek E-KTP

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

2 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya