Di Jawa Barat Beras Sejahtera Dirapel Tiga Bulan  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 10:43 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan bantuan pangan di Jawa Barat sebagian masih menggunakan pola lama dengan penyaluran beras murah bagi keluarga penerima manfaat. Penyaluran beras pola lama ini akan mulai disalurkan serentak pekan ini. "Kita rencanakan 9 Maret penyaluran ini," kata dia di Bandung, Senin, 6 Maret 2017.

Iwa mengatakan surat keputusan gubernur mengenai pagu penyaluran beras sejahtera yang akan disebarkan Bulog itu sudah diteken gubernur dan diserahkan ke masing-masing kabupaten/kota. Bantuan pangan nontunai lewat kartu juga dilakukan berbarengan. "Progresnya sedang dihitung," ujar Iwa.

Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Program Bantuan Pangan Non-Tunai

Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat Abdul Muis S. Ali mengatakan stok beras untuk program beras sejahtera sudah tersedia dan siap disebarkan ke keluarga penerima manfaat. "Mengingat keterlambatan keputusan pagu dari pemerintah, beras bantuan ini akan kita rapel untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, Maret," ujarnya setelah bertemu dengan Iwa di Bandung, Senin.

Abdul mengatakan, pemberian beras bantuan dilakukan dengan pola lama. Setiap bulan, setiap rumah tangga penerima manfaat diberikan 15 kilogram dengan bea penebusan Rp 1.600 per kilogram. Sedangkan penyaluran pangan dengan pola baru melalui program bantuan pangan nontunai, Bulog menyiapkan berupa beras dan gula sesuai dengan permintaan Kementerian Sosial.

Baca pula: 51.427 Keluarga di Jaktim Terima Bantuan Pangan Non-Tunai

Berbeda dengan beras sejahtera pola lama, beras yang diberikan dalam program bantuan pangan nontunai merupakan beras medium plus. "Harganya Rp 8.500 per kilogram," kata Abdul.

Setiap bulan, Bulog Jawa Barat menyiapkan 38 ribu ton beras sejahtera untuk program bantuan pangan ini. "Itu untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Abdul.

Kepala Sub-Bagian Ketahanan Pangan dan Peternakan, Biro Produksi dan Industri Sekretariat Daerah Jawa Barat Jaja Adisaputra mengatakan beras sejahtera dengan pola lama ditujukan untuk semua kabupaten. Sedangkan kota menggunakan pola bantuan pangan nontunai.

Jaja mengatakan, pagu beras sejahtera pola reguler atau pola lama 2017 pada 18 kabupaten di Jawa Barat ditujukan untuk 2.198.273 keluarga penerima manfaat. Sedangkan penerima bantuan pangan nontunai di sembilan kota di Jawa Barat tercatat 318.708 keluarga penerima manfaat.

"Untuk nontunai mendapat bantuan selama 12 bulan dalam bentuk kartu diisi nominal Rp 110 ribu per bulan. Bisa ditukar di tempat penukaran yang sudah ditetapkan sementara dalam bentuk beras dan gula pasir. Bisa memilih, yang penting nilainya itu," kata dia, 3 Maret.

Menurut Jaja, uang dalam kartu itu tidak bisa dicairkan. Namun, jika tidak digunakan, jumlahnya akan terakumulasi. Pemerintah menunjuk BNI untuk menyalurkan kartu bantuan nontunai di Jawa Barat. BNI Cabang Bandung untuk penyaluran di Kota Banjar, Cirebon, Kota Bandung, Cimahi, Sukabumi, dan Tasikmalaya, sementara di Depok, Kota Bogor, dan Kota Bekasi oleh BNI DKI.

Jaja mengatakan, dari laporan terakhir per 27 Februari 2017, di wilayah BNI Bandung sudah terbentuk 664 toko warung kelontong dan toko sembako yang bekerja sama untuk penukaran bantuan dengan transaksi via kartu, dan paling banyak berada di Kota Bandung, yakni 268 toko. Per tanggal tersebut, sudah 13.423 keluarga penerima manfaat yang bertransaksi untuk mendapatkan bantuan pangan nontunai. "Transaksinya sudah mencapai Rp 1,476 miliar," kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

27 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

37 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

44 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

50 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

52 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.

Baca Selengkapnya