KSAU: Kebutuhan yang Mendesak adalah Helikopter  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 21:29 WIB

Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto saat menerima Tempo untuk sebuah wawancara di Mabes TNI, Cilankap, Jakarta Timur. TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara saat ini membutuhkan helikopter untuk mewujudkan kemandirian pertahanan nasional. Karena itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto meminta PT Dirgantara Indonesia (Persero) memproduksinya.

“Saya sudah sampaikan ke Direktur Utama (PT Dirgantara Indonesia) bahwa kebutuhan yang mendesak adalah helikopter,’’ kata Hadi dalam kunjungannya ke Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 3 Maret 2017.

Baca:
KSAU Usulkan Pesawat Tempur F-5 Diganti Generasi 4,5


Jika Kementerian Pertahanan meneken kontrak pengadaan helikopter, Hadi berharap PT Dirgantara Indonesia memperhatikan spesifikasi yang diinginkan. Untuk menjamin hasil produksi, TNI Angkatan Udara akan mengirim personel untuk melakukan pendampingan terhadap PT Dirgantara Indonesia. “Sehingga proses produksi dari pengadaan itu berjalan sesuai yang kami inginkan,’’ ujar Hadi yang juga Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia.

Selain helikopter, kebutuhan lain yang mendesak bagi TNI Angkatan Udara adalah pesawat angkut ringan. Proses pembuatannya juga bergantung pada kontrak yang diteken Kementerian Pertahanan dengan PT Dirgantara Indonesia.

Baca juga:
Cegah Korupsi, KSAU Lakukan Pendampingan Pengadaan Alutsista


Saat berkunjungan ke Lanud Iswahjudi, Hadi juga menyempatkan diri bertatap muka dengan para prajurit. KSAU juga meninjau pesawat tempur F-5 Tiger II di Skadron Udara 14 yang sudah hampir setahun tidak terbang.

Hadi menginginkan pesawat itu diganti dengan generasi 4,5. Sebab, memiliki kelebihan pada mesinnya yang tidak perlu diganti untuk jangka panjang. Selain itu, mampu mengangkat beban seperti senjata dan bahan bakar dalam jarah jauh. Karena itu, dianggap cocok untuk Indonesia yang memiliki wilayah luas.

Selain ingin mengganti pesawat F-5, TNI AU telah mengajukan pembaharuan pesawat T50i Golden Eagle di Skadron 15 Lanud Iswahjudi. Menurut Hadi, pembaharuan dibutuhkan karena pesawat T50i memiliki sejumlah kekurangan di antaranya pada bagian radarnya.


Lihat pula: Soal Pembelian Airbus A400M, KSAU Hadi: Belum Ada Rencana

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Iswahjudi, Letkol Sus Ninuk Herlina, mengatakan kunjungan KSAU untuk mengecek kondisi pesawat tempur dan memberikan motivasi kepada para anggota TNI AU. “Melihat alat utama sistem persenjataan yang menjadi tanggungjawabnya. Apalagi, Pak Presiden memberikan perhatian terhadap pertahanan di daerah – daerah perbatasan yang rawan.”

NOFIKA DIAN NUGROHO




Advertising
Advertising


Berita terkait

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

3 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

3 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

4 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

20 hari lalu

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

25 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

29 hari lalu

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

35 hari lalu

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

Surat peringatan Badan Bank Tanah kepada warga di area IKN mendapat sorotan. Apa sebenarnya fungsi dan wewenang Bank Tanah ini?

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

38 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

38 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

38 hari lalu

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

Hadi Tjahjanto menyatakan telah berkomunikasi dengan elite politik menjelang rampungnya hasil rekapitulasi nasional KPU.

Baca Selengkapnya