TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) punya nilai strategis bagi Indonesia. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan, Indonesia mempunyai kesempatan untuk mengambil peran
dalam pertemuan IORA. "Ini sesuai dengan misi nawacita," kata Desra di Kantor Kemenlu,
Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.
Konferensi Tingkat Tinggi IORA ke-20 akan digelar selama tiga hari, 5-7 Maret 2017 di
Jakarta. Tema yang diangkat ialah "Penguatan Kerja Sama Maritim untuk Kawasan
Samudera Hindia yang damai, stabil, dan sejahtera". KTT IORA akan mempertemukan 21
pemimpin negara anggota dan tujuh mitra dialog.
Baca juga: Kunjungan Raja Salman dan KTT IORA, Begini Pengamanannya
Menurut Desra, selama ini pertemuan IORA hanya digelar untuk level menteri. Namun tahun
ini, Indonesia selaku ketua IORA ingin meningkatkan level pertemuan menjadi tingkat
kepala negara. Begitu juga dengan isu yang menjadi pembahasan. Desra mengatakan isu
pertemuan akan membahas soal ekonomi, terorisme, dan pemberdayaan perempuan.
Dari tiga isu yang akan dibahas ada satu tema penting, yaitu menyangkut pengaturan
wilayah Samudera Hindia. Berkaca kepada perairan Laut Cina Selatan yang kerap
menimbulkan gesekan antarnegara, ucap Desra, IORA tidak ingin perairan Samudera Hindia
melahirkan konflik kepentingan atau jadi ajang perebutan. "Dari hasil evaluasi, di Laut Cina
Selatan itu framework behavior-nya tidak diurus dari awal," ucapnya.
Baca pula: Pangkostrad Gelar Apel Pasukan Pengamanan Raja Arab dan KTT IORA
Pemerintah Indonesia, lanjut Desra, tidak ingin hal serupa terjadi di Samudera Hindia.
Oleh sebab itu, perlu ada hukum internasional yang mengatur tingkah laku di perairan
Samudera Hindia. "Kami ingin tanamkan sejak awal tentang hukum internasional,
khususnya United Nations Convention on the law of the sea 1982," kata Desra.
Desra menyatakan Samudera Hinda mempunyai posisi yang strategis dan potensi yang
besar. Setidaknya ada 2,7 miliar penduduk dunia berada di negara-negara yang menjadi
anggota IORA. Selain itu, 70 persen transportasi kapal yang mengangkut minyak dan gas
melintas di Samudera Hindia. Belum lagi bila membahas soal potensi hasil tangkapan ikan.
"Jangan sampai saatnya nanti IORA jadi ribet (konflik)," tuturnya.
Desra mengatakan sejauh ini 16 pemimpin negara atau wakil pemimpin negara akan hadir
dalam KTT IORA tersebut. Salah satu kepala negara yang hadir ialah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan pemerintah Cina selaku mitra dialog.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
13 jam lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
2 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
5 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
5 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
6 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
6 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
6 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
13 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
14 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
16 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca Selengkapnya