Su-27 Flanker merupakan salah satu pesawat tempur paling terkenal di dunia. Pesawat ini mampu melakukan manuver Pugacev Cobra yang memukau dan mematikan. Dirancang oleh biro Sukhoi pada 20 Mei 1977, pesawat ini diciptakan untuk merebut superioritas di udara. Su-27 juga digunakan oleh TNI AU dan sejumlah negara di dunia, Su-27 memiliki beragam varian jenis pesawat. Penempur berat ini diklaim memiliki tingkat akurasi tinggi ketika menembakan senjata, kecepatan terbang Su-27 mencapai 2 mach dengan ketinggian terbang mencapai 18 km. en.wikipedia.org
TEMPO.CO, Jakarta - Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiagakan tiga jet tempur Sukhoi untuk melakukan patroli pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Australia.
"Ini merupakan bagian operasi rutin pengamanan wilayah perbatasan dengan Australia dan Timor Leste," kata Komandan Lanud El Tari Kolonel Pnb Jorry S. Koloay kepada Tempo, Kamis, 2 Februari 2017.
Operasi yang digelar Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar ini, menurut dia, intinya bagaimana menghadirkan kekuatan serta memiliki daya tangkal terhadap niat negara asing dan pesawat asing yang akan melintas di wilayah perbatasan melalui NTT.
Dia membantah bahwa patroli yang dilakukan TNI AU dengan tiga pesawat tempur Sukhoi ini terkait dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia. "Tidak ada hubungannya dengan kedatangan Raja Salman, karena obyektif operasinya. Target dan tujuan operasinya beda," ujarnya.
"Walaupun pesawat-pesawat tempur itu tidak stay permanen di Kupang, setidaknya bisa memberikan daya tangkal kepada negara tetangga."
Seusai latihan tersebut, sejumlah pesawat tempur akan ditempatkan di hangar Lanud El Tari dan akan dibuka untuk umum agar masyarakat bisa melihatnya. "Pesawat-pesawat itu akan dipamerkan kepada masyarakat Kota Kupang," tuturnya.