PT PG Rajawali Kembangkan Peternakan Ayam di Eks PG Gempol  

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 18:36 WIB

Ilustrasi peternakan ayam/ayam petelur. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Cirebon - PT Pabrik Gula Rajawali II mengembangkan peternakan ayam terintegrasi di lahan seluas 25 hektare di bekas PG Gempol, Kabupaten Cirebon. Untuk tahap pertama, sasaran produksi dari peternakan ayam terintegrasi ini memproduksi ayam pedaging 450 ribu ekor per bulan dan telur 12 hingga 14 ton per bulan. “Selanjutnya akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan bisnis,” kata Direktur Utama PT PG Rajawali II, Audry Harris Jolly Lapian di Cirebon, Rabu, 1 Maret 2017.

Nilai investasi peternakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia ini sebesar Rp500 miliar dan beroperasi penuh pada 2020. Peternakan ini akan mengembangkan indukan, ayam bakalan, pakan ternak hingga pengembangan riset. “Peternakan ayam itu menggunakan teknologi modern.” Di antaranya menggunakan teknologi close house, sehingga tidak akan menimbulkan polusi, termasuk polusi berupa bau.

Baca:
Pemerintah Akan Atur Distribusi Ayam Ras
Pemerintah Perkenalkan Ayam Varietas Baru

Hari ini, Audry dan Direktur Utama PT Berdikari United Livestok (PT BULS) AS Hasbi Al Islahi menandatangani perjanjian pemegang saham peternakan itu di kantor PT PG Rajawali II Cirebon. Penandatanganan itu merupakan kelanjutan dari kesepakatan kedua belah pihak.

Saat ini peternakan ayam dikuasai oleh sejumlah perusahaan swasta besar. Dengan masuknya BUMN pada usaha peternakan ayam terintegrasi, diharapkan bisa turut mendukung kecukupan protein hewani nasional. “Sekalipun tidak besar, tapi kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?” kata Audry.

Baca juga:
Pohon Sukarno, Penanda Hubungan Baik Indonesia dan Arab Saud
Mengenal Pangeran yang Dibawa Raja Salman ke Indonesia

Peternakan ayam ini kelanjutan dari usaha peternakan sapi yang sebelumnya sudah dimiliki di PT PG Rajawali II di PG Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. “Sekitar Mei atau Juni, kami akan mengimpor lima ribu ekor sapi dari Australia,” kata Hasbi. Dari jumlah itu sebanyak 4 ribu ekor merupakan sapi bakalan dan 1000 ekor breeding. Dengan nilai investasi Rp100 miliar, diharapkan pada tahun kedua jumlah sapi bisa berkembang hingga menjadi 30 ribu ekor.

Dijelaskan Hasbi, konsumsi sapi dalam negeri mencapai sekitar 700 ribu ekor per tahun. Pada 2012, impor sapi bakalan juga mencapai 700 ribu ekor. “ini berarti kita sangat tergantung dengan impor,” kata Hasbi. Sehingga ketergantungan itu perlu dipangkas melalui pembibitan yang dilakukan di dalam negeri.

“Perusahaan swasta tidak tertarik pada pembibitan sapi karena mahalnya investasi yang harus dikeluarkan,” kata Hasbi. Dengan begitu, BUMN harus bisa masuk. Sekalipun kecil, namun perlahan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sapi impor.


IVANSYAH



Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya