Riuh Soal Raja Arab ke Indonesia, JK: Karena Dia Kaya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 1 Maret 2017 12:21 WIB

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. REUTERS

TEMPO.CO, Surabaya - Hari ini, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dijadwalkan tiba di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kedatangan Raja Arab ini menjadi peristiwa bersejarah seusai 47 tahun lamanya kunjungan terakhir Raja Faisal ke Indonesia. Kunjungan tersebut juga menjadi sorotan berbagai media massa dan perbincangan di masyarakat.

Baca: Raja Arab Datang, DPR Minta Isu TKI Jadi Prioritas


Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai riuhnya sorotan ini karena Arab Saudi merupakan salah satu negara terhormat.

“Raja Salman datang dan berhari-hari orang membicarakannya, kenapa? Karena dia kaya. Coba pemimpin negara lain, seperti Yaman atau Sudan, tentu tidak seperti itu,” ucapnya saat mengisi kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Selasa petang, 28 Februari 2017.

Saksikan:
Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus
Raja Arab Datang, Zulkifli Hasan: Harus Dimanfaatkan Pemerintah


Hal sebaliknya terjadi ketika pejabat negara kecil berkunjung ke negara maju. “Kalau kita datang ke Saudi, barang kali itu menjadi satu berita kecil di koran Saudi, karena kemampuan kita berbeda dengan kemampuan mereka,” ujarnya.

Kalla menjelaskan, suatu negara akan dihormati karena kemajuan di bidang ekonomi, teknologi, dan masyarakatnya, bukan jumlah penduduk ataupun panjang sejarahnya. “Saat Cina miskin, negara itu tidak dihargai. Tapi, begitu dia kaya, semua orang menghormatinya. Amerika Serikat dan Arab Saudi juga begitu.”

Simak pula: Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus


Kalla juga menyinggung hasil survei Oxfam di Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) soal ketimpangan di Indonesia. Laporan itu menyebutkan Indonesia memiliki tingkat ketimpangan yang terburuk keenam di dunia. Kekayaan empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.

“Sering saya katakan, dari seratus orang kaya, yang muslim mungkin hanya sepuluh orang. Tapi, kalau ada seratus orang miskin, biasanya 90 persennya orang Islam. Jadi, dalam sisi ekonomi, kita (umat Islam) ini mayoritas dalam minoritas,” tuturnya.

Makanya, ia mendorong generasi muda untuk berpikir tentang cara meningkatkan kemampuan agar kelak memajukan Indonesia. “Tentu harus didasari oleh semangat dan pengetahuan.”

Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Kalla memberikan kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) setelah membuka puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Pantai Kenjeran dan pendidikan vokasi di Kabupaten Mojokerto. Di Unusa, ia disambut ratusan mahasiswa dan didampingi sejumlah pejabat, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam M. Nuh, dan sejumlah rektor perguruan tinggi di Surabaya.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Video Terkait:



Advertising
Advertising

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

28 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

48 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya