Penambang Timah Liar Tak Jera, Kapolri Diminta Turun Tangan

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 02:00 WIB

Kondisi hutan Belitung dengan lubang penambangan timah di Kepulauan Belitung, Provinsi Bangka Belitung. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian diminta turun tangan menyelesaikan persoalan tambang timah ilegal di Daerah Aliran Sungai Perimping. Penambangan yang juga membabat hutan mangrove menggunakan ponton apung tersebut tetap berlangsung meski beberapa kali ditertibkan.

Baca: Polisi Menindak Tambang Ilegal di Hutan Konservasi

"Penambang seolah tidak takut meski sudah beberapa kali ditertibkan. Entah ada apa di situ sehingga hukum sulit ditegakkan. Jika penertiban oleh aparat di Bangks Belitung tidak berpengaruh, sebaiknya Kapolri turun tangan," ujar pengamat Pertimahan dari Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Bangka Belitung Bambang Herdiansyah kepada Tempo, Selasa, 28 Februari 2017.

Menurut Bambang, pemberitaan tentang aktivitas tambang ilegal di Daerah Aliran Sungai Perimping sudah beberapa kali dimuat media dengan tujuan agar menjadi perhatian pihak terkait. Namun fakta di lapangan penambangan ilegal tersebut tetap eksis.


"Akibat tambang ilegal tersebut sudah jelas, hasil tangkapan nelayan menjadi sulit karena daerah tangkapan nelayan kini menjadi hamparan pasir yang luas. Kapolda perlu lebih tegas dan harus melakukan penegakan hukum," ujar dia.

Wakil Direktur Lembaga Kelautan Perikanan Indonesia Hanif mengatakan tidak takutnya penambang melakukan aktivitas ilegal karena lemahnya proses penegakan hukum di wilayah tersebut.

"Penambang selalu kucing-kucingan dengan aparat. Di razia sebentar, kemudian beraktivitas lagi. Padahal dampak yang timbul akibat tambang ilegal di DAS perimping itu cukup besar karena mengganggu kehidupan ekosistem alam dan pendapatan nelayan," ujar dia.

Simak: Sejumlah Jenderal Bermain di Balik Timah Ilegal

Hanif menuturkan ada tiga alasan aparat harus menutup tambang tersebut. Pertama, penambangan dilakukan tanpa izin. Kedua, membabat kawasan hutan mangrove, dan ketiga aktivitas tersebut dilakukan di sepanjang aliran sungai.

"Selama ini nelayan yang menolak dan memprotes tambang timah ilegal di DAS Perimping tersebut mendapat intimidasi dari penambang. Perahu nelayan malam-malam dibakar," ujar dia.

Lihat: DPRD Babel Minta KPK Selidiki Ekspor Timah Ilegal

Hanif berharap ada solusi dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum terkait tambang tersebut. Sebab penambangan liar itu menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat nelayan dan stabilitas ekosistem lingkungan.

"Perlu duduk bersama menyelesaikan permasalahan tambang ilegal. Jangan sampai persoalan tersebut dibiarkan berlarut - larut," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

15 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

22 jam lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

3 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

4 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

5 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

5 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Harvey Moeis Setelah jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung: Masih Syok

6 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Harvey Moeis Setelah jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung: Masih Syok

Keadaan Harvey Moeis yang masih syok jika dirinya menjadi salah satu tersangka kasus PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

6 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya