Hari Kanker Sedunia, Menkes: Kanker Memakan Biaya Tinggi

Reporter

Minggu, 26 Februari 2017 09:55 WIB

Pendiri Yayasan Kanker Indonesia, Karlinah Djaja Atmadja membuka acara Family Fun Walk dalam rangka Hari Kanker Sedunia di Gedung Arthaloka, Jakarta Pusat, 26 Februari 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek hadir dalam kegiatan Family Fun Walk memperingati hari kanker sedunia di tengah agenda car free day di Jakarta. Dalam kata sambutannya, Nila menaruh perhatian terhadap jumlah penderita kanker yang masih tinggi di Indonesia.

"Saya kira itu terkait BPJS dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), pendataan kita ini sudah cukup banyak penyakit di Indonesia, termasuk kanker. Penyakit ini memang menyerap cukup banyak korban dan menyerap banyak biaya," kata Nila di Gedung Arthaloka, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Februari 2017.

Baca juga: Hari Kanker, Ini Pesan Menkes Nila Moeloek

Nila menilai, jumlah penderita kanker yang terus meningkat disebabkan oleh pola perilaku kesehatan yang tidak terkontrol. Ia mendorong masyarakat untuk ikut menekan pertumbuhan angka kanker lewat gerakan masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan sehat.

Ia juga mendorong masyarakat untuk mengecek kondisi kesehatan secara berkala. Tujuannya, agar pencegahan dan penanganan kaknker bisa dilakukan sejak dini. Penanganan kanker sejak dini dinilai dapat menyelamatkan jiwa.

Baca pula:
Kementerian Kesehatan Ingatkan Soal Deteksi Dini Kanker
Sakit Kanker Paru, Siap-siap Jual Rumah buat Berobat

"Jadi kami mengharapkan ada prilaku kepada pengetahuan yang lebih dini bahkan kalau bisa jangan terjadi, karena ini selain menyebabkan kematian, kanker juga memakan biaya tinggi," ujar Nila.

Nila menuturkan jenis penyakit kanker yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah kanker payudara dan serviks. Kebanyakan penderita baru menyadari saat sudah sampai stadium akhir.

"Pengidap Kenker payudara dan serviks, dan pasti di pulau Jawa terbanyak tapi kan karena jumlah penduduk juga banyak. Yang terpenting makan yang sehat dan cek kesehatan, lingkungan juga berpengaruh," ujar Nila.

LARISSA HUDA

Simak:
Pengamat: Raja Arab Datang, Momentum Alihkan Hegemoni Barat
Tak Punya Media Gerindra Sukses di 2017, Ini Kata Prabowo

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya