Sultan: Gerakkan Tim Saber Pungli, Tingkatkan Layanan Publik

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 09:29 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hemengku Buwono X mendesak pemerintah kota maupun kabupaten DIY bekerja keras untuk menata ulang pelayanan publik guna mendukung keberadaan operasional bandara baru di Kulon Progo."Bandara baru sudah berorientasi internasional, wisatawan jelas butuh kepastian dan standarisasi dalam bidang layanan publik,” ujar Sultan kepada Tempo, 22 Februari 2017.

Layanan publik, terutama bidang pariwisata, baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat menurut Sultan perlu ditata ulang agar ada standar jelas. Misalnya dalam hal kebersihan sampai penentuan tarif harga barang dan jasa.

Baca juga: Sultan: Copot Pejabat Yang Gagal Atasi Parkir Liar ...

Sultan pun merasa khawatir sampai saat ini masih sering ditemukan ketidakpastian layanan dalam bidang wisata. Untuk di kawasan Malioboro misalnya, Sultan tak ingin ada rumah makan yang menaikkan tarif harga seenaknya sendiri bagi wisatawan. Termasuk soal parkir kendaraan bermotor dan soal kebersihan. Layanan-layanan mendasar ini bisa mencoreng wajah kawasan wisata dan memperburuk citra Yogyakarta.

Sultan menuturkan pihaknya juga menyayangkan masih adanya aksi parkir liar di kawasan wisata Yogya khususnya kawasan Malioboro.

Baca pula: Gaduh Pilkada Yogya, Sultan: Selesaikan di MK

Awal pekan ini kembali beredar keluhan di media sosial ihwal tarif parkir liar yang terjadi di depan kantor Bank Indonesia atau selatan Benteng Vredeburg Yogya. Saat itu sebuah bus wisata yang parkir dipungut tarif hingga Rp 200 ribu untuk dua jam pertama parkir namun saat petugas parkir diminta karcis resmi justru marah-marah.

"Kalau pejabat yang punya wewenang menertibkan (tarif parkir) ternyata tidak mampu melakukan pekerjaan ya nak aku tak ganti wonge (kalau saya ya copot pejabatnya)," ujar Sultan.

Silakan baca:
Libas Pungli, Yogyakarta Bentuk E-Samsat
Pungli Pengurusan Paspor, Pegawai Imigrasi Yogya Ditangkap ...


Sultan menuturkan, pemerintah tingkat provinsi memang tak memiliki kewenangan langsung menindak para juru parkir atau apapaun yang terkait dengan ketertiban di wilayah kota Yogya atau kabupaten.

Namun Sultan menyatakan dengan adanya Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Yogyakarta di tingkat kabupaten/kota DIY seharusnya persoalan itu bisa diatasi cepat.

"Tim Saber Pungli ini bisa jadi kekuatan baru pemerintah kota/kabupaten menindak ketidakpastian di bidang pariwisata, hanya masalahnya birokratnya mau tidak memakai tim itu?" ujar Sultan.

Sultan telah meminta agar penanganan di kawasan wisata seperti Malioboro, baik tarif parkir sampai daftar harga makanan para pedagang kaki lima, bisa diawasi khusus. Seperti pelimpahan kewenangan pemerintah kota ke Unit Pelaksana Teknis Malioboro.

Sultan menambahkan, adanya tim saber pungli ini untuk mendidik agar warga lokal Yogya bisa menjaga iklim wisatawan. "Tapi wisatawan nya juga perlu didik, misalnya kalau buang sampah sembarangan ditangkap lalu dipaksa buang sampah yang benar," ujar Sultan.

Sultan menuturkan, Yogya masih perlu belajar mengelola bidang wisata yang member kepastian kenyamanan. Terlebih dengan akan adanya bandara baru internasional yang meningkatkan kunjungan turis mancanegara."Faktor penting wisata itu adanya kepastian kenyamanan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menuturkan, kunjungan wisatawan domestik masih sangat mendominasi pergerakan wisata di DIY saat ini. "Terus meningkat kunjungan turis ke Yogya dari tahun ke tahun," ujarnya. Aris menuturkan tahun 2016 lalu tercatat lebih dari 4 juta wisatawan menyambangi Yogya dan sebanyak 356 ribu turis mancanegara.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

4 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

12 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

39 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

44 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

46 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya