Wagub Jatim Minta BPOM dan Dinas Investigasi Cabai Impor  

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 07:19 WIB

Ilustrasi cabai. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menguji cabai impor yang berasal dari China dan India. Menurut dia, cabai impor telah beredar di beberapa pasar tradisional Jawa Timur.

"Cabai kering itu akan dikirim Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Jawa Timur ke BPOM Surabaya,” kata Gus Ipul setelah melakukan audiensi dengan Balai Besar BBPOM Surabaya di kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan 110, Surabaya, Kamis, 23 Februari 2017.

Gus Ipul menjelaskan, uji laboratorium terhadap cabai impor itu untuk mengetahui apakah di dalamnya ada kandungan zat berbahaya, seperti pewarna merah (rhodamine) dan bahan pengawet (formalin).

Baca juga: Temukan Video Diksar Mapala UII, Polisi: Isinya Relevan...

Menanggapi permintaan wakil gubernur, perwakilan BBPOM Surabaya, Retno Kurpaningsih, menyatakan kesiapannya. “Uji cepat ini, kalau hari ini dikirim sampelnya, insya Allah besok sudah bisa keluar (hasil ujinya),” kata Retno, Kamis.

Gus Ipul juga meminta Disperindag Jawa Timur menginvestigasi peredaran cabai kering impor. Menurut dia, ada dua macam jenis impor produk atau alat pengenal importir (API), yaitu API-P atau impor barang untuk produksi (industri) dan API-U atau impor produk untuk diperjualbelikan secara umum kepada masyarakat.

“Bila cabai ini untuk masyarakat atau API-U, berarti tidak ada masalah. Sebaliknya, bila untuk industri atau API-P, berarti peredaran ini menyalahi aturan,” tutur Gus Ipul.

Gus Ipul menyebutkan cabai kering impor tersebut sudah ditemukan di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur, di antaranya di Surabaya, Sidoarjo, Tulungagung, dan Blitar. Saat ini, pemerintah provinsi telah memiliki aplikasi pengendali ekspor dan impor berbasis online bernama Dashboard Pengendalian Ekspor dan Impor Provinsi Jawa Timur. Aplikasi ini bertujuan mendorong proses ekspor dan mengawasi barang impor yang masuk ke Jawa Timur.

Dashboard ini anggotanya terdiri atas berbagai instansi untuk mengawasi produk impor, baik pertanian maupun kosmetik, baik segar maupun olahan. Aplikasi ini mendapat apresiasi dari BPOM pusat,” kata Gus Ipul.

Baca juga: Lapor Simpang Semanggi Selesai Cepat, Ahok Dipuji Jokowi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Ardi Prasetiawan mengatakan cabai impor yang beredar di masyarakat sudah lolos uji dari balai karantina di negara asal sehingga prosedur impornya sudah terpenuhi. Namun, untuk produk olahan menjadi tugas BPOM untuk mengujinya.

“Kami akan melakukan investigasi terhadap peredaran cabai impor ini,” ucap Ardi.

Menurut dia, sesuai dengan arahan gubernur, Pemprov Jawa Timur sudah melakukan berbagai langkah menghadapi tingginya harga cabai. Adapun langkah tersebut di antaranya berkoordinasi dengan provinsi lain terkait dengan produksi cabai; mendorong program karangkitri, program menanam kebutuhan sendiri bagi masyarakat; serta bersama Bulog mendorong program rumah pangan. Juga melakukan koordinasi dengan asosiasi pedagang cabai Indonesia untuk memprioritaskan Jawa Timur lebih dulu.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

32 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

37 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

49 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya