Kapolri: 4 Terduga Pembunuh Kim Jong-nam Sempat ke Indonesia  

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 15:54 WIB

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan setelah menjadi pembicara dalam rapat koordinasi gubernur di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis, 24 November 2016. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian mengatakan data-data terduga pembunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un, telah dicocokkan antara data yang tercatat di Malaysia dan catatan Indonesia. Pasalnya, mereka yang merupakan warga negara Korea Utara diduga sempat ke Indonesia setelah Kim Jong-nam tewas.

Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-nam, Kaus Bertulisan LOL Jadi Populer

Kim Jong-nam tewas dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 saat hendak pergi ke rumahnya di Macau, pada Senin, 13 Februari 2017. Ia dibunuh dengan racun saat sedang menunggu keberangkatan pesawat. Jong-nam kemudian terjatuh dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit tak lebih dari lima detik.

Tito membenarkan bahwa para terduga pembunuhan, yang merupakan warga Korea Utara, sempat ke Indonesia. “Kami juga ada fotonya pada waktu masuk di Bandara Soekarno-Hatta tanggal 13 itu, juga menggunakan paspor Korea Utara,” kata Tito di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Menurut Tito, setelah itu mereka keluar dari Indonesia. “Tapi saya enggak akan kasih tahu ke mana mereka keluarnya karena itu kan masih kita koordinasi dengan jaringan Interpol,” ujarnya.

Tito belum mendapat informasi mengenai tempat atau markas mereka di Jakarta. Menurut Tito, warga Indonesia yang menjadi tersangka, Siti Aisyah, dan tersangka yang juga warga negara Vietnam itu direkrut di Kuala Lumpur.

Baca juga: Kim Jong-nam Suka ‘Gandeng’ Wanita dan Kehidupan Malam?

Saat ditanya bahwa polisi Malaysia tidak percaya Aisyah dikerjai, Tito menjawab kepolisian Malaysia berhak mendalami kasus itu. “Ya enggak apa-apa, silakan didalami saja, teman-teman dari kepolisian Malaysia kan punya hak untuk itu,” ucapnya.

Tito mengatakan pihaknya tetap akan mendalami benar-tidaknya soal keterlibatan Aisyah ini. Dia menyatakan Polri akan memberikan perlindungan kepada warga negara.

”Kalau dia memang tidak salah, tidak boleh dipaksakan,” ujarnya. “Kami membangun komunikasi dengan kepolisian sana, prinsipnya kalau warga negara tidak salah jangan dipaksa-paksain. Tapi, kalau memang terbukti bersalah dan fakta-faktanya jelas, ya, diproses hukum sesuai dengan sistem hukum yang ada di situ.”

REZKI ALVIONITASARI



Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

17 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

19 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

19 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya