Baru 600 Perusahaan Jatim Penuhi Standar Keselamatan Kerja

Reporter

Selasa, 21 Februari 2017 22:48 WIB

Syaifullah Yusuf/Gus Ipul.(TEMPO/Dwidjo U Maksum)

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, memberikan 578 penghargaan kepada para bupati, wali kota, perusahaan, asosiasi ketenagakerjaan dan transmigrasi dalam acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan tahun 2017 di Gedung JX Internasional Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh perusahaan di Jawa Timur untuk dapat memenuhi syarat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dia mengatakan dari 38.368 perusahaan di Jawa Timur, tercatat hanya sekitar 600 perusahaan yang masuk kategori memenuhi syarat SMK3 dengan baik.

“Kegiatan ini kami harapkan bisa mendorong perusahaan yang lain untuk bisa menerapkan standar keselamatan kerja ini,” kata Gus Ipul dalam pidatonya di Gedung JX Internasional Jalan Ahmad Yani no.9 Surabaya, pada Selasa 21 Februari 2017.

Baca juga:
Firza Husein Berharap Penangguhan Penahanannya Dikabulkan
28 Ribu Warga Jatim Ditargetkan Jadi Tenaga Kerja Terlatih



Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga produktivitas karyawan. Gus Ipul mengatakan, persaingan global sekarang ini memang menuntut perusahaan untuk lebih efisien, efektif dan produktif. Akan tetapi, Dia menambahkan, memandang keselamatan kerja para pegawai juga sangat penting sebagai aset perusahaan. “Karena kalau karyawannya selamat, insyaallah akan lebih produktif,” kata Gus Ipul.

Dalam acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan tahun 2017 yang sekaligus pembukaan Job Fair tersebut, Gus Ipul juga melaporkan jumlah tenaga kerja WNI sebanyak 3.049.947 dan tenaga kerja asing sebanyak 4.514 orang. Dia menghimbau untuk tetap melakukan pengawasan kepada tenaga kerja asing yang tidak resmi atau illegal. “Hal tersebut agar kesempatan tenaga kerja dalam negeri tidak hilang,” kata Gus Ipul.

Selain itu, Gus Ipul juga memaparkan terkait tingkat penurunan angka pengangguran di Jawa Timur. Adapun pada tahun 2016 sebesar 4,21 persen atau berjumlah 839,280 orang, lebih kecil dari 2015 sebesar 4,47 persen atau 906.904 orang. Diharapkan, Tahun 2017 ini jumlah pengangguran semakin turun dengan target 4,12 persen.

Terkait masalah pengangguran, Gus Ipul mengatakan Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) berkomitmen melaksanakan pemagangan tiap tahun. Selain itu, dilakukan pula peningkatan kompetensi dan keahlian para pencari kerja melalui Balai Latihan Kerja dan SMK plus.

“Tahun ini targetnya 28 ribu orang bisa dilatih Pemprov dan Pemkab/kota melalui BLK ini. Selain itu, kami juga harus dorong sertifikasi untuk pekerja yang berstandar internasional,” tutur Gus Ipul.



Baca juga:
Soal Tuntutan Freeport, Ini Arahan Presiden Jokowi
Malam-malam Lapar?Coba Camilan Ini, Aman Tak Bikin Gemuk


Advertising
Advertising


Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim, Soekardo mengatakan, penganugerahan ini sebagai bentuk motivasi bagi pemangku kepentingan seperti kepala daerah dan stakeholder (industri, perusahaan) untuk membangun hubungan industrial yang lebih baik di masa depan.

“Penaganugerahan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam menciptakan suasana kondusif di dunia industri,” kata Soekardo

Soekardo mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya dari Pemprov Jatim untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Untuk itu, Disnakertransduk Provinsi Jatim terus melakukan upaya peningkatan K3, pelatihan, pemagangan dalam dan luar negeri, penciptaan lapangan kerja, serta penciptaan hubungan harmonis antara perusahaan dan karyawannya.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

4 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

6 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

6 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

10 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

20 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

29 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

29 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

30 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

35 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

38 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya