Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 31 Agustus 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menuturkan setidaknya ada tiga kerja sama yang akan ditekankan Indonesia dan Arab Saudi saat Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung nanti. Salah satunya terkait dengan kilang minyak di Indonesia
"Dalam kunjungan nanti, akan ditandatangani kerja sama dengan Saudi Aramco," ujar Lembong saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.
Lembong mengatakan Saudi Aramco akan berinvestasi di Indonesia dalam hal ekspansi atau pengembangan kilang minyak. Tepatnya, ucap Lembong, pengembangan kilang minyak Pertamina di Cilacap dengan nilai investasi mencapai US$ 6 miliar.
"Dua kerja sama lain adalah dalam bidang pariwisata dan pengadaan perumahan dengan harga terjangkau," tutur Lembong.
Lembong mengatakan tidak gampang menyiapkan skema kerja sama investasi antara Indonesia dan Arab Saudi. Sebab, negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, terbiasa dengan format investasi di negara Barat yang kelasnya tinggi.
Dengan kata lain, kata Lembong, Arab Saudi mengharapkan kerja sama investasi dengan nilai besar-besaran. Menurut Lembong, tidak mudah menyiapkan kerja sama seperti itu dengan kondisi perekonomian Indonesia. "Melakukan project preparation investasi dengan format dan nilai yang mereka perlukan (Arab Saudi) jadi tantangan tersendiri," ujar Lembong.
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
59 hari lalu
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.