Kasus Kim Jong-nam, Begini Cerita Ketua RT Ihwal Siti Aisyah  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 Februari 2017 18:23 WIB

Wanita terduga pembunuhan Kim Jong-Nam. news.com.au

TEMPO.CO, Serang-- Siti Aisyah yang ditangkap Kepolisian Malaysia karena diduga menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, diakui sebagai warga Serang Banten. Tepatnya, Siti Aisyah tercatat sebagai penduduk RT 11 RW 03 Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari Kecamatan, Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu membuat Kepolisian Indoneisa dan Malaysia bekerja sama mengungkap siapa Siti Aisyah. Asria, ayah Siti Aisyah, mendapat kabar kasus tersebut saat tahlilan di rumah Ketua RT.



"Ya warga sini. Ini rumah ibunya. Hanya saja ibunya pergi ke Jakarta sudah lama. Katanya, kerja di pabrik garmen," kata Risam, Ketua RT 11 RW 03 Rancasumur, Sindangsari Pabuaran Serang. Di sinilah, kata Risam, tempat tinggal orang tua Siti Aisyah.



Simak:


Advertising
Advertising


Pembunuhan Kim Jong-nam, WNI Asal Serang Ditangkap



Risam mengatakan, Siti Aisyah adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, pasangan Benah (ibu Siti Aisyah) dan Asria (Ayah). Kakak Siti Aisyah, Nasrudin dan Wahidin, sudah berkeluarga dan tinggal di kampung tak jauh dari rumah orang tua Siti Aisyah.



"Saya tidak tahu persis anaknya karena jarang pulang sejak bekeraja di Jakarta. Ibunya memang sering ikut ke Jakarta. Katanya sudah pindah kerja ke Batam," kata Risam didampingi Ketua RW 03 Rancasumur Sindangsari, Sukria.

Nampak sejumlah warga dan beberapa wartawan berkumpul di rumah orang tua Siti Aisyah yang bercat kuning itu. Namun demikian, rumah tersebut pintunya tertutup. Risam mengatakan, orang tua Siti Aisyah mengakui bahwa wanita yang ditangkap oleh Kepolisian Malaysia tersebut adalah anaknya.

Baca: Agen Asing Diduga Manfaatkan Siti Aisyah Butuh Kim Jong-nam

Semula, kata Risman, orang tua Siti Aisyah tidak percaya atas informasi tersebut karena anaknya bekerja di Batam setelah pindah dari Jakarta. "Kamis malam bapaknya ikut tahlilan di rumah saya. Ia kaget terima telepon dari besannya di Jakarta, bahwa anaknya ditangkap polisi Malaysia. Memang saya melihat sendiri bapaknya itu langsung buru-buru pulang," kata Risam.



Sedangkan jejak Siti Aisyah diketahui pernah tinggal di Angke, Tamboram Jakarta Barat. Namun, menurut Lurah Angke, Dwi Aryono, Siti Aisyah belum membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di daerahnya. Sejak keluarga suami Siti Aisyah tinggal di Gang Kacang sampai pindah di Jalan Samarasa, data yang digunakan Siti Aisyah adalah Kartu Keluarga (KK). "KK itu tahun 2009, dia belum buat KTP," ungkap Dwi Aryono.

Baca juga: Begini Tragisnya Hidup Kim Jong-nam, Abang Tiri Kim Jong-un



Dwi Aryono mengaku tidak mengetahui kapan Siti Aisyah menikah dan kemudian bercerai. Sebab data kependudukan mengenai Siti Aisyah tidak lengkap di kantornya. Soal surat perceraian Siti Aisyah dengan Ajun, ditunjukkan Ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Angke, Rahmat Yusri. Surat cerai tersebut hanya ditulis tangan. "Mereka cerai di bawah tangan," ungkap Rahmat Yusri.



Perceraian itu pada 1 Januari 2012 disaksikan oleh Lian Kiong dan Benah. Diketahui Benah adalah ibu kandung Siti Aisyah, sedangkan Lian Kiong ayah Ajun.

ANTARA | BENEDICTA ALVINTA | ELIK S

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

5 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

12 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya