7 Tahanan KPK Mencoblos, Inilah Pilihan Mereka

Rabu, 15 Februari 2017 13:48 WIB

Para tahanan KPK berfoto bersama setelah menggunakan hak pilihnya di KPK, 15 Februari 2017. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memfasilitasi tahanan rasuah yang memiliki KTP DKI untuk menggunakan hak pilihnya. Sebanyak tujuh tahanan tercatat mencoblos di TPS 19 Kelurahan Karet, Setiabudi, yang diboyong di ruang tatap muka Ground C1 KPK.

Pemungutan suara berjalan singkat. Panitia pemilihan Kecamatan Setiabudi tiba di KPK Rabu, 15 Februari 2017 pagi, pukul 10.30. Pemungutan suara pun dilakukan bergantian oleh para tahanan.

Baca juga: Anies-Sandi Klaim di Posisi Teratas Hasil Exit Poll


Pengambilan suara dimulai dari Ramapanicker Rajamohan Nair, tersangka suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak. Diikuti oleh Fahmi Darmawansyah dan Muhammad Adami Okta, keduanya tersangka suap Badan Keamanan Laut RI (Bakamla).

Urutan keempat adalah Basuki Hariman, tersangka suap hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar. Di belakangnya ada Mohamad Sanusi, tersangka suap reklamasi; dilanjuti oleh Andi Taufan Tiro, tersangka suap proyek Kementerian PUPR. Terakhir adalah Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel, tersangka suap proyek Hambalang.

Simak pula: Sylviana Murni dan Suami Mencoblos Didampingi Anak-Cucu

Sanusi dan Choel agaknya memiliki satu suara untuk tidak memilih calon Gubernur DKI nomor dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Sebab, saat ditanya siapa jagoan mereka, keduanya kompak menjawab, "Yang penting bukan nomor dua."

Setelah pemilihan, ketujuh tersangka berfoto bersama dengan panitia. Awak media meminta ketujuh tahanan tersebut untuk menunjukkan siapa yang mereka pilih. Kemudian secara serempak mereka mengangkat jari masing-masing.

Lihat pula: Ulasan Pakar Brand Tentang Pasangan Ahok-Djarot

Choel angkat 1 jari, Basuki Hariman 1, Fahmi Darmawansyah 3, Muhammad Adami Okta 3, Ramapanicker Rajamohan Nair 1, Andi Taufan Tiro 2, dan Muhammad Sanusi 3.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

14 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

16 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

18 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya