Namanya Disebut Antasari, Ini Kata Hary Tanoesoedibjo  

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 12:31 WIB

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mendatangi TPS 2 di Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru Jakarta Selatan untuk mencoblos pada pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017. Tempo/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Jakarta - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang menyeret namanya dalam perkara Aulia Pohan adalah fitnah. Antasari menyebut Hary Tanoe sebagai pembawa pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar Aulia tidak ditahan.

Saat itu, KPK sedang menangani kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) yang melibatkan Aulia Pohan selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia. Hary membantah tudingan Antasari tersebut. “Ah, orang fitnah kok ditanggapi,” ucapnya kepada Tempo di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017.

Baca: Laporkan Antasari, Tim Kuasa Hukum SBY Datangi Bareskrim

Dalam pernyataannya, Antasari juga menyatakan Hary telah melobi SBY agar tidak menahan Aulia Pohan. Lagi-lagi Hary membantah pernyataan Antasari tersebut. Ia enggan berkomentar panjang. “Fitnah kok ditanggepin. Jawaban saya itu saja sudah cukup menjelaskan semuanya,” ujar Ketua Umum Partai Perindo tersebut.

Sekretaris Perusahaan MNC Group Syafril Nasution kemarin menuturkan SBY, yang saat itu menjadi presiden, tidak mungkin meminta pihak ketiga menyampaikan pesan kepada stafnya sendiri. Apalagi orang ketiga tersebut bersifat swasta. Ia menilai akan lebih masuk akal apabila SBY meminta bantuan menteri.

Simak: Diserang Antasari, SBY: Nasib Agus seperti Saya

Syafril mengatakan, dari pernyataan Antasari tersebut, pihaknya tidak akan mengambil langkah apa pun. Sebab, Hary meyakini tudingan itu adalah fitnah.

Sementara itu, SBY memutuskan menempuh jalur hukum. SBY menilai pernyataan Antasari merupakan tudingan keji. Lewat akun Twitter-nya @SBYudhoyono, SBY menyatakan akan menempuh langkah hukum atas pernyataan Antasari. Bahkan ia menuding Antasari ingin menjatuhkan elektabilitas putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada tahun ini.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

22 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya