Pilkada Serentak Lima Hari Lagi, Polri Kawal Daerah Rawan  

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 17:57 WIB

Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru memasukan logistik ke dalam kotak suara untuk Pilkada Walikota Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, 7 Februari 2017. KPU Kota Pekanbaru menyiapkan logistik pilkada untuk 1.796 TPS. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan siap mengamankan pemilihan kepala daerah serentak pada 15 Februari 2017 di seluruh Indonesia. Meski menyerahkan pengamanan pada kepolisian daerah dan kepolisian resor setempat, Polri siap memberikan bantuan pengamanan jika dibutuhkan.

"Jika sewaktu-waktu membutuhkan personel lebih besar mereka sudah siapkan semua. Sudah juga lapor mana yang butuh back-up Mabes Polri," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 10 Februari 2017.

Baca juga:
Gambar Palu-Arit Tersebar di Pamekasan, Polri Duga Provokasi
Andika Kangen Band Dilaporkan Istrinya ke Polisi, Kasus Apa?

Hingga saat ini, Boy mengatakan 150 ribu personel telah disiapkan untuk mengamankan pilkada serentak di seluruh Indonesia. Seluruh kapolda telah diberi arahan untuk mengamankan pilkada ini. Para kapolda ini juga yang nantinya akan menentukan status siaganya masing-masing di daerahnya.

Boy mengatakan saat ini, sejumlah daerah memang tergolong memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi dalam menghadapi pilkada. "Termasuk DKI wilayah rawan, Aceh, Papua Barat, Provinsi Maluku. Di sana ada lima kabupaten/kota yang laksanakan. Jadi sudah terpetakan dan para kapolda sudah menilainya masing-masing," tutur Boy.

Selain dari Polri, Boy mengatakan bantuan pengaman juga telah disiapkan dari pihak TNI. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menyatakan komitmennya untuk menjaga pilkada serentak bisa berjalan secara demokratis dan aman.

Baca juga:
JK: Doa dan Istigasah di Aksi 112 Tidak Dilarang Pemerintah
Wanita Ini Rekam Pengakuan Sang Ayah yang Memperkosa Dirinya

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh komandan kodim, korem, pangdam, mendukung penuh apa yang diperlukan Polri di mana pun berada. Apabila terjadi sesuatu, perlu penambahan, segera bantu, laporan belakangan," kata Gatot saat ditemui di lokasi yang sama.

Boy menambahkan, pilkada serentak akan bisa terlaksana dengan aman dan nyaman jika masyarakat juga turut berpartisipasi. Ia mengimbau masyarakat agar ikut menjaga suasana pilkada yang kondusif dan aman.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

21 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

23 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

23 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya